Menebak Sikap Soeharto Jelang G30S PKI
Para konspirator G30S PKI, seperti Letkol Untung, Brigjen Suparjo, dan juga Sjam Kamaruzaman, akhirnya memutuskan untuk mengutus Kolonel Latief mengunjungi Soeharto di rumahnya, untuk memastikan "keikutsertaannya".
Mayjen Soeharto saat pemakanan pahlawan revolusi, 5 Oktober 1965 (Dok.Film Pengkhianatan G30S PKI)
Berdasar pengakuan Latief, dia dan keluarganya mengunjungi Pangkostrad Mayjen Soeharto di rumahnya, di Jalan Agus Salim dua hari sebelum kejadian tanggal 1 Oktober 1965, mungkin 29 September 1965.
Di sana, menurut kesaksian Latief sebagaimana yang ditulis Victor, selain berbincang-bincang mengenai masalah keluarga, Latief juga bermaksud menanyai Soeharto beberapa hal menyangkut informasi yang telah Ia terima tentang Dewan Jenderal, dan sekaligus melapor padanya segala yang telah Ia ketahui.
"Dia (Soeharto) sendiri memberitahu saya demikian, sehari sebelumnya dia telah tahu dari bawahannya dari Jogja, namanya Subagyo, bahwa ada informasi tentang Dewan Jenderal dalam AD, yang telah berencana melakukan kudeta terhadap Presiden Soekarno dan pemerintahannya." ungkap Latief
"Soeharto berpendapat bahwa informasi itu harus diselidiki dulu. Namun karena begitu banyak tamu di ruangan itu maka kami pun beralih ke topik lain yang berkaitan dengan masalah rumah.” lanjutnya.
Latief tidak berhasil mengorek informasi apapun, terutama mengenai kepastian sikap Suharto menyangkut penculikan para koleganya di pucuk pimpinan Angkatan Darat.
Load more