NTT, tvOnenews.com - Sebagai langkah kongkrit dalam memperkuat ketahanan pangan nasional, Inspektur Jenderal Kementarian Pertanian Jan S. Maringka menggelar dialog jaga pangan di Desa Pota Wangka, Manggarai Barat, NTT, pada Jumat (15/9/2023) lalu.
Kegiatan ini mendapat dukungan yang kuat dari gereja keuskupan ruteng, Jan S. Maringka juga menyoroti peran penting gereja dalam mendukung petani-petani Khususnya di daerah Manggarai Barat, untuk membantu efektifitas program pertanian pemerintah secara merata.
“Kita menyadari bahwa kementerian pertanian tidak mungkin bekerja sendiri, melalui sinergi seperti ini ingin kita libatkan tokoh agama, tokoh masyarakat untuk membantu agar di wilayah masing-masing bisa terjadi upaya bersama dalam mengembangkan komoditi pertanian untuk memberikan kontribusi kepada wilayahnya," kata Sot Irjen Kementan, Jan S. Maringka.
Dalam rangkaian acara tersebut, Jan S. Maringka juga turut serta dalam penanaman mangga secara simbolis serta memberikan bantuan berupa pupuk, benih kelapa, jagung dan sorgum kepada masyarakat setempat.
Hal itu sebagai bentuk dukungan dalam pembangunan hortikultura, perkebunan dan tanaman pangan.
Selain itu dalam menghadapi tantangan seperti ancaman kekeringan dan fenomena el nino, pemerintah melalui Kementerian Pertanian melakukan monitoring terhadap pemanfaatan bantuan berupa sumur pompa serta dukungan dari dana desa untuk mendukung infrastruktur pertanian sebagai sumber pengairan vital untuk pertanian dan peternakan di Manggarai Barat.
Di wilayah yang merupakan objek wisata ini, Jan S. Maringka mengimbau agar pemerintah daerah setempat tetap melakukan monitoring dan pengawasan terkait peraturan daerah dengan mengedepankan lahan pangan pertanian berkelanjutan atau lp2b sebagai bentuk dukungan mewujudkan ketahanan pangan.
"Kita juga tadi mengingatkan kepada bupati bahwa ada ketentuan dari menteri keuangan nomor 201 tahun 2022, agar mengalokasikan setidaknya minimal 20 persen dari kegiatan dana desa untuk kegiatan pertanian. Ini menunjukkan bahwa dari tiap-tiap desa, mampu membangun lumbung-lumbung desa yang pada akhirnya akan membentuk lumbung pangan indonesia. Dari desa untuk indonesia,” sambungnya.
Langkah yang dilakukan kementerian pertanian ini merupakan contoh nyata bahwa masyarakat indonesia mampu menghadapi tantangan ketahanan pangan dengan lebih tangguh di masa depan.
Load more