tvOnenews.com - Konflik di Pulau Rempang belum usai, warga Rempang, Batam, belum lama ini melakukan aksi unjuk rasa yang berujung ricuh. Warga menolak adanya rencana pembangunan kawasan Rempang Eco City.
Kericuhan yang terjadi pada Senin (11/9/2023) ini terjadi karena warga menolak untuk direlokasi hingga menyebabkan bentrok dengan aparat.
Sementara itu, Presiden RI, Joko Widodo (Jokowi) menanggapi kerusuhan yang terjadi di Pulau Rempang tersebut.
Jokowi menyebutkan bahwa telah dilakukannya kesepakatan bahwa warga yang direlokasi akan mendapatkan lahan dan bangunan. Namun kericuhan yang terjadi ini disebabkan karena komunikasi yang kurang baik.
“Ya itu komunikasi yang kurang baik,saya kira kalau warga diajak bicara, diberikan solusi,” ungkap Presiden Jokowi kepada wartawan di Pasar Kranggot, Cilegon, Banten, Selasa (12/9/2023).
Selain itu, ia mengatakan sebenarnya sudah ada kesepakatan mengenai relokasi warga. Namun, kesepakatan itu tidak disampaikan dengan baik.
“Karena di situ sebetulnya sudah ada kesepakatan bahwa warga akan diberi lahan 500 meter plus bangunan tipe 45, tetapi ini kurang dikomunikasikan dengan baik sehingga terjadi masalah,” jelas Jokowi.
Load more