“Pertanyaannya gizi seimbang, apakah dengan program makan gratis akan berkelanjutan? Jadi, masalah ketepatan sasaran ini sama seperti yang kita hadapi di bansos - camu langsung dalam bentuk makanan,” papar Faisal.
Direktur CELIOS Bhima Yudisthira mengibaratkan janji Prabowo layaknya pepesan kosong.
Menurutnya, jika Prabowo memang prihatin dalam mengatasi masalah kurang gizi, hal yang harus dibenahi pertama adalah soal data, diikuti dengan ketepatan anggaran.
Diketahui bahwa anggaran untuk mengatasi permasalahan kurang gizi banyak dipakai untuk dinas luar kota hingga perbaikan pasar puskesmas.
"Kalau dia berani bilang anggaran perjalanan dinas saya potong 90 persen, itu akan ada penghematan yang bisa masuk ke penanganan stunting secara tepat sasaran," kata Bhima. (mg10/ree)
Load more