Jakarta, tvOnenews.com - Majelis Kehormatan Partai akan memanggil Ketua DPC Gerindra Semarang terkait kasus pemukulan kader PDI Perjuangan (PDIP).
Hal itu disampaikan langsung oleh Ketua Majelis Kehormatan Partai Gerindra Habiburokhman saat dihubungi, Sabtu (9/9/2023).
"Sesuai arahan Ketua Harian Bapak Sufmi Dasco Ahmad, Majelis Kehormatan Partai Gerindra akan memamggil, memeriksa Ketua DPC Gerindra Semarang Minggu (10/9/2023)sore terkait insiden dugaan pemukulan kader PDI Perjuangan," katanya.
Menurut Habiburokhman ada dua level kesalahan yang diduga terjadi dalam masalah pemukulan kader PDIP tersebut.
"Yang pertama kalau benar dia melakukan pemukulan, tentu ini merupakan ranah hukum pidana yang harus diusut oleh pihak kepolisian," katanya.
"Yang kedua, kalau toh dia tidak melakukan penganiayaan, tetapi dia melakukan intimidasi atau bersikap tidak sopan terhadap kader PDI Perjuangan, maka hal tersebut melanggar sumpah jati diri kader Gerindra yang mengharuskan kader Gerindra selalu bersikap sopan dan rendah hati," tambahnya.
Menurutnya, sanksi terhadap pelanggaran sumpah jati diri kader Gerindra bisa berupa pencopotan jabatan struktural.
"Kami mengingatkan pada kader secara umum, bahwa penting untuk selalu mentaati sumpah jati diri kader partai Gerindra dan juga arahan dari Bapak Prabowo agar kader Gerindra selalu menjaga kesejukan, sopan santun serta kedamaian," pungkasnya.
Viral video di media sosial soal kabar kader PDI Perjuangan (PDIP) yang mengalami pemukulan dari orang diduga kader Partai Gerindra di Semarang, Jawa Tengah.
Ketua DPC PDI Perjuangan Kota Semarang Hendrar Prihadi pun menceritakan kronologi peristiwa pemukulan terhadap kader PDIP itu. Di mana, pada pukul 21.45 WIB Jumat (8/9/2023) malam, kader PDIP itu yang bertempat tinggal di Kelurahan Bandara, Semarang Utara dihampiri oleh Ketua DPC Gerindra.
Namun, dia mendapati informasi jika kader PDIP itu langsung dipukul tanpa menjelaskan duduk perkara sebelumnya.
Hal itu disampaikan Hendrar saat dimintai tanggapannya oleh wartawan soal video viral tersebut.
"Tadi malam hari Jumat jam 21.45 WIB, ada kawan kami warga Jalan Cumi-cumi, Kel. Bandara, Semarang Utara, yang didatangi oleh Ketua DPC Gerindra. Kemudian tanpa babibu, Ketua Gerindra yang juga anggota DPRD kota Semarang itu memukul kader kami," kata Hendrar di sela-sela mengikuti kegiatan Senam Sicita di kawasan Senen, Jakarta, Sabtu (9/9/2023) pagi.
Diketahui, alasannya pemukulan terhadap kader PDIP itu karena memasang bendera partai di sekitar perkampungan yang ditinggali Ketua Gerindra Semarang tersebut.
Atas adanya peristiwa itu, Hendrar pun melaporkan peristiwa itu kepada Ketua DPD PDIP Jawa Tengah Bambang Wuryanto atau Bambang Pacul serta Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto.
Dia pun meminta arahan dan sikap serta langkah yang harus diambil dari situasi yang berkembang tadi malam tersebut.
"Dan perintah dari Pak Sekjen pagi hari ini pertama kami diminta untuk meredam emosi kawan-kawan supaya di Semarang itu tidak terjadi sebuah pertikaian yang keras antara dua partai kami dan Gerindra," ucap dia.
"Supaya di Semarang itu tidak terjadi sebuah pertikaian yang keras antara dua partai kami dengan Gerindra," ulang Hendrar.
Dia juga mengatakan, bahwa Sekjen Hasto meminta kepada jajaran PDIP Semarang untuk melaporkan persoalan tersebut ke ranah hukum.
"Jadi kami akan segera laksanakan segera setelah acara ini kita lakukan dua perintah Pak Sekjen itu. Meredam emosi kawan-kawan dan juga melaporkan kasus ini ke kepolisian," terangnya.(muu)
Load more