Jakarta, tvOnenews.com-Setelah hengkang dari Koalisi Indonesia Maju kini Partai Kebangkitan Bangsa menyebut Partai Amanat Nasional telah menyalip secara ugal ugalan. Waketum PKB Jazilul Fawaid (Gus Jazil) berkelakar bahwa PAN kehilangan kemampuan melihat lampu sein. "Alhamdulillah, permisi kita jalan duluan. Kita sudah sein, tapi PAN nyalip (menyalip) zig-zag ugal-ugalan. Jadi kehilangan kemampuan melihat sein," kata Gus Jazil kepada wartawan, Sabtu (2/9).
Bahkan Gus Jazil mengatakan, PKB dan PAN akan berjumpa di putaran berikutnya. "Kita jaga persahabatan dan sampai jumpa dalam putaran berikutnya," ucapnya.
PAN dan PKB sebelumnya berada dalam satu koalisi yakni Koalisi Indonesia Maju (KIM) dengan Partai Gerindra, Partai Golkar dan Partai Bulan Bintang (PBB) untuk mengusung Prabowo Subianto sebagai bakal Capres 2024.
Kelima partai tersebut mulanya berada dalam satu gerbong Koalisi Kebangkitan Indonesia Raya (KKIR) untuk Pemilu 2024. Prabowo kemudian mengumumkan pergantian nama koalisinya dari KKIR menjadi Koalisi Indonesia Maju (KIM). PKB pun kemarin menyatakan menerima pinangan Anies untuk menjadi Cawapres.
Ketua Umum PAN Zulkifli Hasan atau Zulhas merespons guyonan Waketum PKB Jazilul Fawaid (Gus Jazil) yang berkelakar bahwa PAN menyalip ugal-ugalan hingga kehilangan kemampuan melihat lampu sein. "Ya, enggak ada sein. Kalau seperti PAN dan Golkar kan datang tampak wajah, pergi tampak punggung," kata Zulhas usai menghadiri rangkaian Pertemuan ke-23 Dewan Masyarakat Ekonomi ASEAN (AECC) di Jakarta, Minggu (3/9).
Menteri Perdagangan itu lantas menegaskan, PAN dan Golkar telah memperlihatkan etika yang baik ketika bergabung dengan Gerindra untuk mengusung Prabowo Subianto sebagai bakal calon presiden 2024.
"Makanya smooth kan. Tidak ada gejolak," beber Zulhas.
Load more