Cak Imin Ngaku Tak Tahu Soal Nama Koalisi yang Baru, Zulhas Buka Suara
- ANTARA/Narda Margaretha Sinambela
Jakarta, tvOnenews.com - Ketua Umum Partai Amanat Nasional Zulkifli Hasan (Zulhas) menyoroti pernyataan Ketua Umum PKB Muhaimin Iskandar atau Cak Imin yang mengaku tak diajak diskusi secara khusus oleh Prabowo Subianto soal pergantian nama koalisi.
Adapun koalisi pendukung bakal capres Prabowo baru saja berganti nama dari Koalisi Kebangkitan Indonesia Raya (KKIR) menjadi Koalisi Indonesia Maju.
"Memang kami semua baru tahu (pergantian nama koalisi). Memang kami di situ ngomong-ngomong-nya, tidak direncanakan. Kan pidato saya judulnya 'Kemajuan dan Kedaulatan'," ujar Zulhas usai HUT ke-25 PAN di Tennis Indoor Senayan, Jakarta, Selasa (30/8/2023) malam.
Menurut dia, pergantian nama koalisi itu terjadi secara spontan dan tanpa adanya perencanaan terlebih dulu.
"Tidak didiskusikan, tidak di anu semua. Ya, spontan aja di situ," jelasnya.
Menteri Perdagangan itu menjelaskan bahwa pergantian tersebut dilakukan setelah berembuk bersama ketua-ketua partai anggota koalisi, yaitu Ketua Umum Golkar Airlangga Hartarto, Ketua Umum PAN Zulkifli Hasan, Ketua Umum Partai Bulan Bintang Yusril Ihza Mahendra, dan Ketua Umum PKB Muhaimin Iskandar pada rangkaian peringatan HUT Ke-25 PAN di Jakarta, Senin (28/8/2023).
"Pak Prabowo (menanyakan) bagaimana kalau nama koalisi kita, sudah, Indonesia Maju saja, meneruskan. Bagaimana Pak Zul? Setuju! Bagaimana Cak Imin? Setuju. Jadi memang baru di acara HUT PAN itu," ucap Mendag Zulhas.
Sebelumnya, pada Senin (28/8), Ketua Umum PKB Muhaimin Iskandar mengaku akan melaporkan ke partai terkait perubahan nama koalisi pendukung Prabowo Subianto yang mulanya Koalisi Kebangkitan Indonesia Raya (KKIR) menjadi Koalisi Indonesia Maju.
"Ya saya baru tahu tadi sama Pak Prabowo bahwa koalisinya jadi Koalisi Indonesia Maju. Tentu saya akan lapor ke partai bahwa perkembangannya sudah berubah. Berarti KKIR dibubarkan dong? Nah saya tidak tahu. Saya akan melapor ke partai dulu," tutur Cak Imin.
Partai Gerindra dan PKB resmi membentuk KKIR dan menandatangani perjanjian yang disebut sebagai Piagam Sentul pada 13 Agustus 2022.
Dalam piagam itu, salah satu poin perjanjian nama bakal calon presiden dan bakal calon wakil presiden ditentukan oleh Ketua Umum Gerindra Prabowo Subianto dan Ketua Umum PKB Muhaimin Iskandar.
Load more