Jakarta, tvOnenews.com-Internal PDIP memanas setelah Sekretaris PDIP, Hasto Kritiyanto mengultimatum kadernya, Budiman Sudjatmiko untuk mundur atau dipecat setelah deklarasi dukung Prabowo Subianto. Putusan akhir sikap partai pada Budiman akan dibacakan secara resmi hari ini, Senin, (21/08/2023).
Tak hanya itu, nama Budiman Sudjatmiko terpantau tak ada dalam daftar caleg PDIP yang diunggah laman KPU. Di sisi lain mendadak muncul nama Mohammad Guntur Romli maju sebagai caleg PDIP dari daerah pemilihan (Dapil) Jawa Timur III.
Selain Budiman Sudjatmiko, politikus PDIP lainnya yakni Effendi Simbolon juga tak ada dalam daftar caleg PDIP.
Sekedar mengetahui, pada Pileg 2009 dan 2014 lalu, Budiman Sudjatmiko maju dari Dapil Jawa Tengah VIII, ia sukses lolos ke Senayan. Kemudian di Pileg 2019, ia ditempatkan di Dapil Jawa Timur VII, namun ia gagal melenggang ke Senayan.
Pada Pileg 2024, nama Budiman tidak ada di daftar caleg PDIP. Berarti dia tidak maju pada pileg kali ini.
D sisi lain, justru muncul nama Mohammad Guntur Romli terdaftar sebagai caleg PDIP dari Dapil Jawa Timur III dengan nomor urut 2. Ia sebelumnya merupakan politikus PSI yang kemudian menyatakan keluar pada Agustus lalu.
Guntur Romli yang getol mendukung Ganjar Pranowo memutuskan keluar karena PSI justru memilih merapat ke Prabowo.
Adapun daftar ini adalah daftar caleg sementara (DCS) yang dipublikasikan KPU. Pemilih bisa memberikan tanggapan soal tiap caleg.
Sementara itu, nama Effendi Simbolon juga tak ada dalam daftar caleg PDIP. Diketahui, pria asal Sumut itu sejak 2004 sudah maju sebagai caleg PDIP.
Di Pileg 2004, ia maju dari Dapil Jakarta I, kemudian berlanjut di Pileg 2009. Terakhir di Pileg 2019 ia maju dari Dapil Jakarta III.
Di Pemilu 2024 ini, Ferdinand Hutahaean sempat mengatakan bahwa dirinya menggantikan Effendi di Dapil Jakarta III. Hal itu terbukti. Di Dapil DKI Jakarta III, tak ada nama Effendi namun ada nama Ferdinand.(bwo)
Load more