"Masih dihitung. Ada 18 senjata. Itu masih campuran ada yang airgun yang dimodifikasi jadi senjata api, ada juga senjata pabrikan,” jelasnya.
Karyoto menyebut alasan dirinya datang ke tempat kejadian perkara (TKP) adalah untuk melihat langsung masyarakat yang terpapar teroris.
"Kenapa saya ingin lihat TKP? Seperti apa sebenarnya masyarakat kita yang terpapar teroris dan sudah menjadi teroris itu. Kita ingin lihat,” ungkapnya.
Dia mengimbau kepada masyarakat agar betul-betul lebih peka dan teliti apabila ada orang-orang baru yang memiliki kehidupan tertutup. (ant/nsi)
Load more