Jakarta, tvOnenews.com - Penjabat (Pj) Gubernur DKI Jakarta, Heru Budi Hartono menuturkan di lingkungannya telah menerapkan mekanisme Apatur Sipil Negara (ASN) masuk ke kantor hanya 50 persen dari jumlah keseluruhan pegawai.
Kebijakan ini pun diharapkan dapat menyumbang kontribusi pengurangan polusi udara di Jakarta yang kian memburuk.
“Kami tadi membahas WFH (work from home) mengurangi transportasi yang digunakan oleh ASN DKI Jakarta, WFH itu 50 persen-50 persen atau 40 persen-60 persen untuk mengurangi kegiatan hari-hari di Pemprov DKI,” ujarnya, saat konferensi pers terkait polusi udara, di Jakarta Pusat, Senin (14/8/2023).
Heru pun mengaku sudah meminta kementerin dan lembaga lain untuk mengikuti kebijakan yang serupa.
“Tadi kami minta juga kementerian lain juga bisa lakukan WFH bersama,” jelas dia.
Eks Wali Kota Jakarta Utara ini menjelaskan bahwa kebijakan WFH ini hanya berlaku bagi pegawai yang tidak terlibat langsung terhadap pelayanan masyakarat.
Sebelumnya, Presiden Jokowi sebut perlu sistem kerja hybrid untuk kurangi polusi Jabodetabek.
Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengatakan perlu mendorong sistem kerja hybrid untuk mengurangi polusi udara di Jabodetabek yang dalam sepekan terakhir masuk ke kategori sangat buruk.
"Jika diperlukan kita harus berani mendorong banyak kantor melaksanakan hybrid working, work from office, work from home mungkin. Saya tidak tahu nanti dari kesepakatan di rapat terbatas ini apakah (jam kerja) 7-5, 2-5 atau angka yang lain," ujar dia, Senin (14/8/2023).
Jokowi mengatakan kualitas udara di Jabodetabek selama sepekan terakhir sangat buruk. Pada Sabtu (12/8/2023), kualitas udara di DKI Jakarta berada di angka 156 atau masuk kategori tidak sehat.
Menurut Jokowi, kemarau panjang hingga penggunaan sumber energi dari batu bara menjadi faktor penyebab buruknya kualitas udara di Jabodetabek. (Agr/ree)
Load more