"Lalu saya diminta orasi di situ, karena saya senang maka saya orasi kan supaya buruhnya semangat, saya tunjukkan fakta-fakta bahwa Presiden Jokowi tuh harus bertanggungjawab terhadap Omnibus Law, dia takut berdebat, makanya dia ajukan omnibus law itu dibatalkan di Mahkamah Konstitusi, dijadikan perpu isinya sama dengan Undang-undang," ujarnya.
Berikut isi orasi Rocky Gerung yang menyentil Presiden Jokowi di dalam acara buruh.
Rocky Gerung.
"Begitu Jokowi kehilangan kekuasaannya dia jadi rakyat biasa, nggak ada yang peduli nanti. Tapi ambisi Jokowi adalah mempertahankan legacy-nya. Dia masih pergi ke China buat nawarin IKN. Masih mondar-mandir dari satu koalisi ke koalisi lain, untuk mencari kejelasan nasibnya," ujar Rocky dalam video.
"Dia pikirin nasibnya sendiri, dia nggak pikirin nasib kita. Itu bajingan yang tolol. Kalau dia bajingan pintar, dia mau terima berdebat dengan Jumhur Hidayat, tapi bajingan tolol itu sekaligus pengecut. Ajaib bajingan tapi pengecut," ucap Rocky dalam video tersebut. Dalam video tersebut Rocky juga mengatakan, akan ada demo buruh yang memprotes hal ini pada 10 Agustus mendatang," tuturnya.
"Kita harus lantangkan ini, saya percaya 10 Agustus akan ada kemacetan di jalan tol (demo). Bukan percaya, saya ingin. Lebih baik macet di tol daripada macet di jalan pikiran. Sejarah menunggu kita, dan siapa yang dipanggil sejarah, musti mewakafkan waktu dan tenaganya untuk memungkinkan sejarah itu menempuh jalurnya sendiri. Tidak ada perubahan tanpa gerakan," ungkap dia.
"Saya bisa kasih kritik macem-macem, tapi kekuasaan hanya berubah kalau ditandingi oleh massa, kekuasaan selalu takut pada massa, sejarahnya begitu,sunnatullah nya begitu," pungkasnya. (ind)
Load more