Jakarta, tvOnenews.com - Ketua Umum Partai Kebangkitan Nasional (Ketum PKN), Anas Urbaningrum angkat bicara terkait sumpahnya yang sempat mengegerkan tanah air berupa di gantung di Monas jika terserta kasus korupsi proyek Hambalang.
Kendati telah terbukti melakukan tindak korupsi, Anas dijatuhkan hukuman sekira 9 tahun penjara dengan mengabaikan sumpahnya tersebut.
Kini dirinya telah didapuk menjadi Ketum PKN melalui forum musyawarah nasional luar biasa (Munaslub) PKN yang digelar Jumat (14/7/2023).
Saat mengenang sumpahnya tersebut, Anas pun menjawab dengan santai ya bial sumpah itu bermakna menggantungkan harapan di langit.
"Ya, makanya itu, (maksudnya) harapannya adalah gantungkan harapanmu di atas langit. Di bawah langit ada Monas," kata Anas di Silang Monas, Jakarta Pusat, Sabtu (15/7/2023).
Ketum PKN Anas Urbaningrum Berpidato Politik di Monas Lokasi Tempat Ia Bersumpah Untuk Minta Digantung Jika Korupsi
Ketua Umum Partai Kebangkitan Nusantara (PKN), Anas Urbaningrum menggelar pidato politiknya sekaligus merayakan ulang tahun ke-54 tahun di Lapangan Silang Monas, Jakarta Pusat pada Sabtu (15/7/2023).
Anas mengaku perayaan hari lahirnya kali ini sangat berkesan mengingat berlangsung di Lapangan Silang Monas, Jakarta Pusat.
"Nah ketika ditawari, ultah di tempat terbuka, di belakangnya berdiri megah tugu yang kokoh dan itu menggambarkan kenangan. Tugu ini sesungguhnya adalah untuk mengenang revolusi kemerdekaan," kata Anas di kawasan Monas, Jakarta Pusat, Sabtu (15/7/2023).
Berkesannya perayaan HUT ke-54 dirinya, Disampaikan Anas saat dirinya memiliki berjuta kenangan di kawasan Monas saat masa lampau.
Menurutnya Tugu Monas yang berdiri kokoh melambangkan sebuah perjuangan RI untuk mendapat kebebasan dari belenggu penjajah bangsa kolonialisme.
"Apa yang diperjuangkan oleh revolusi kemerdekaan? Yang diperjuangkan adalah freedom, kemerdekaan. Di dalam kemerdekaan itu, salah satu nilai utamanya adalah justice, keadilan," kata Anas.
"Karena bangsa-bangsa yang tidak merdeka, yang terbelenggu oleh kekuatan kolonial, kekuatan yang menguasai, kekuatan yang menindas, pasti di situ tunakeadilan," sambungnya.
Di sisi lain, Anas sempat mengeluarkan pernyataan meminta berupa di gantung di Monas pada 9 Maret 2012 silam.
Sumpah itu disampaikan Anas saat mulai terkuaknya kasus korupsi proyek Pusat Pendidikan Pelatihan dan Sekolah Olahraga Nasional (P3SON) di Hambalang, Bogor, Jawa Barat.
Anas mengeluarkan sumpah tersebut karena beriskukuh dirinya tak menerima seperak pun uang curian dari proyek tersebut.
"Satu rupiah saja Anas korupsi Hambalang, gantung Anas di Monas," kata kala itu. (raa/ebs)
Load more