Madiun, Jawa Timur - Seiring meningkatnya frekuensi perjalanan kereta api, PT KAI Daop 7 Madiun dibantu puluhan fans KA atau Railfans se Madiun Raya menggelar sosialisasi keselamatan berkendara di perlintasan kereta api, Jalan Kompol Sunaryo Kota Madiun.
Sosialisasi yang digelar mulai Rabu (10/11/2021) akan terus dilakukan oleh petugas dan relawan hingga sepekan kedepan, di sejumlah titik perlintasan kereta api tak berpalang pintu se wilayah Daop 7 Madiun secara bergantian.
Hendro Wahyono, Vice President PT KAI Daop 7 Madiun berharap, dengan langkah ini diharapkan dapat meningkatkan kesadaran masyarakat dan para pengendara, akan pentingnya mematuhi rambu-rambu lalu lintas perjalanan KA di sekitar perlintasan.
“Kita terus menghimbau untuk ketaatan para pengguna jalan, karena dengan ketaatan mematuhi rambu-rambu itu adalah faktor dominan dalam keselamatan pengendara saat melintasi perlintasan kereta api,” ujar Hendro.
Lebih lanjut, Hendro menjelaskan, selama tahun 2021 ini sudah terdapat sembilan kali terjadi kecelakaan lalu lintas di perlintasan kereta api, yang menyebabkan delapan orang luka-luka dan delapan orang meninggal dunia. Rata-rata kecelakaan terjadi akibat kelalaian pengguna jalan yang tak mematuhi atau melanggar rambu-rambu lalu lintas saat melewati perlintasan kereta api.
Sosialisasi ini dilakukan juga menyusul mulai ramainya kembali frekuensi perjalanan KA di wilayah Daop 7 Madiun selama pemberlakuan PPKM darurat di Jawa dan Bali. Selain itu juga karena terdapat sebanyak 351 perlintasan sebidang di wilayah Daop 7 Madiun, dengan rincian sebanyak 211 perlintasan terjaga oleh petugas KAI, dan empat perlintasan dijaga oleh Pemda setempat. Sementara, 136 perlintasan sisanya tak terjaga atau tanpa palang pintu meski telah dilengkapi dengan early warning system. (Miftakhul Erfan/hen)
Load more