tvOnenews.com - Publik tengah dihebohkan atas polemik Stadion JIS dinilai tak sesuai standar FIFA oleh PSSI dan Menteri PUPR, di mana hal itu memicu pro kontra di masyarakat dan sejumlah tokoh.
Jakarta International Stadium (JIS) menjadi perbincangan hangat akhir-akhir ini karena dinilai tidak sesuai dengan standar FIFA.
Salah satu faktor yang disebut-sebut belum memenuhi standar FIFA adalah kondisi rumput stadion sehingga menjadi alasan untuk direnovasi, yang jadi polemik di masyarakat adalah justru yang menyatakan hal tersebut adalah Menteri PUPR, bukan dari FIFA langsung. Di mana hal itu langsung memicu kecaman dari netizen.
Polemik JIS (Jakarta International Stadium) tak sesuai standar FIFA. (Muhammad Bagas/tvOnenews)
Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR), Basuki Hadimuljono menyatakan stadion JIS tidak sesuai standar FIFA.
"Kondisi rumput sekarang menurut evaluasi ahlinya, yang juga mengevaluasi 22 stadion termasuk yg memasang rumput GBK untuk Asian Games, jelas tidak masuk dalam standar FIFA kalau dengan kondisi sekarang," ujar Basuki.
Selain itu, lahan parkir yang terbatas membuat JIS dinilai belum siap menggelar pertandingan sekelas Piala Dunia.
Anggota Komite Eksekutif (Exco) PSSI, Arya Sinulingga hadir menjadi salah satu narasumber di acara Indonesia Lawyers Club (ILC), ia menyatakan terkait fakta bahwa bus besar tidak bisa masuk sampai pintu pemain JIS.
"Saya ngomong fakta saja, mengenai pemain, memang tidak bisa masuk bus besarnya, kalau bus sedang bisa masuk," ujarnya yang dilansir dari Youtube Indonesia Lawyers Club, jumat 7 Juli 2023
"Akhirnya apa, kita beritahu ini, dipindahkanlah nanti untuk bus pemain untuk ke situ, karena atas silingnya ini tidak bisa masuk, terpaksa dipindah ke bawah dan akan dibangun eskalator ke atas, perubahannya ada seperti itu. Jadi itu benar, itu fakta yang ada di lapangan yang saya gak bisa mengatakan bahwa itu gak ada, itu ada," jelasnya.
Tak lama berselang, pernyataan Arya Sinulingga langsung dibantah oleh Juru Bicara Anies Baswedan, Geisz Chalifah yang juga hadir dalam acara yang dipandu Karni Ilyas tersebut.
Debat panas Arya Sinulingga vs Geisz Chalifah soal akses bus masuk di Stadion JIS.
Bahkan ia meminta tim ILC untuk memutarkan rekaman video, dimana memperlihatkan bus-bus masuk hingga pintu pemain di stadion JIS.
“Menjawab tentang akses pemain yang busnya tidak bisa masuk, kebetulan saya bawa videonya, kita bisa putar sama-sama, bagaimana bus pemain itu dengan leluasa dengan mudah masuk ke kawasan JIS sampai ke pintu pemain,” ujar Geisz.
Dalam video yang ditayangkan, terlihat bus-bus berwarna ungu yang diperuntukkan membawa para pemain masuk sampai area pintu masuk pemain. Dalam tayangan tersebut disebutkan itu bus-bus yang mengangkut pemain Bali United.
Seusai menyaksikan rekaman video, Arya tetap pada pendiriannya. Menurutnya itu bukan bus ukuran yang seharusnya dipakai untuk pemain bola.
Abang ini bukan standarnya kita untuk pemain bola, bisa liat standarnya kita punyanya PSSI, punya club, yang biasa dipakai di GBK, tinggi. Kalau ini rendah,” kata Arya.
"Ini bus sedang, memang beda busnya, jadi memang ini bukanlah bus (pemain), itu kan Transjakarta kalau busnya," ungkapnya.
Lalu, Angga Putra Fidrian selaku Tim Gubernur untuk Percepatan Pembangunan (TGUPP 2017-2022) ikut berbicara mencoba menjelaskan dalam tayang video kedua yang memperlihatkan bus-bus pariwisata berukuran besar memang juga diklaim memiliki ukuran bus yang lazim dipakai pemain bola Liga 1 di Indonesia.
Tangkapan layar rekaman video memperlihatkan bus masuk stadion JIS.
Bus-bus besar itu pun masuk hingga ke pintu pemain, namun dijelaskan oleh Angga bahwa desain awal akses tidak sampai ke atas.
Sebab, akses sampai ke atas untuk tamu VIP dan VVIP seperti Presiden, Gubernur dan sebagainya.
"Agak sulit memang tidak menerima fakta, itu busnya besar itu kan," tegas Geisz Chalifah.
Merespons hal itu, Arya Sinulingga yang juga Juru Bicara Menteri BUMN ini membalas ucapan Geisz.
“Bukan, bukan. Artinya kan sudah dicoba. tapi makanya kami pindahkan ke bawah yang dia memang diperuntukan bisa itu jalan ke atas,” kata Arya yang juga Juru Bicara Menteri BUMN.
“Lah itukan uda ada busnya. Sudah ada videonya. Bagaimana lagi? Apalagi yang tidak ada?” kata Geisz menyergah.
“Tingginya beda bos. Jadi lain itu,” ucap Arya sambil menunjuk rekaman video.
"Tinggi (bus) itu mengurangi jumlah orang masuk di dalam bus atau tidak?," ucap Geisz kembali.
“Memang busnya bukan ini nih, aku serius nih bukan kita ngada-ngada ya, tapi emang bus yang biasa dipakai tapi yang pasti kita udah bikin ke bawah," ujar Arya.
“Oh kalau gitu busnya perlu direnovasi juga,” sindir Geizs seraya tertawa yang mendapat tepuk tangan dari penonton. (ind)
Baca artikel terkini dari tvOnenews.com selengkapnya di Google News, Klik di sini
Load more