Jombang - Kabupaten Jombang, Jawa Timur saat ini tengah bersiap untuk memasuki Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) level 1 tingkat penanganan dan penyebaran Covid-19. Ada beberapa parameter yang membuat status risiko di "Kota Santri" ini turun. Selain karena vaksinasi yang telah mencapai lebih dari 60 persen, juga karena jumlah kasus Covid-19 yang semakin hari semakin kecil.
"Laporan Dinkes sudah terpenuhi, tinggal menunggu Kemendagri saja, mungkin Jumat (12/11/2021) besok, karena laporan ini masih antre atau delay jadi ada sedikit keterlambatan," ungkap Bupati Jombang, Mundjidah Wahab di Mapolres Jombang, Kamis (11/11/2021).
Selain semakin turunnya angka Covid-19 di Jombang hingga berada di bawah 15 kasus pada Rabu (10/11/2021), capaian vaksinasi juga cukup tinggi.
"Untuk vaksin lansia sudah 60 persen, vaksin dewasa 70 persen, anak juga demikian, kita hari ini 63 persen kalau nggak 65 persen, yang jelas sudah di atas 60 persen," imbuhnya Mundjidah.
Sementara menurut data Dinas Kesehatan Kabupaten Jombang sampai Rabu (10/11/2021) pukul 15.00 WIB tercatat 10 orang dengan diagnosa positif Covid-19 yang dirawat di beberapa rumah sakit. Empat diantaranya tengah menjalani isolasi.
Menurut peta penyebaran dari total 21 kecamatan yang ada terdapat 8 kecamatan yang berstatus zona kuning dengan rata-rata 1-5 kasus positif. Kedelapan kecamatan zona kuning tersebut diantaranya adalah Kecamatan Jombang, Gudo, Plandaan, Ploso, Tembelang, Sumobito, Ngoro dan Mojowarno.
Mundjidah mengatakan jika status PPKM sudah turun ke level 1, maka beberapa pembatasan mulai bisa dilonggarkan. Namun meski turun level tetap harus memperhatikan protokol kesehatan.
"Kalau level 1 ada ketentuan tersendiri, misalnya hajatan boleh dilaksanakan. Kalau level 2 kan 50 persen, nah untuk level 1 bisa 70 persen dari kapasitas ruangan. Namun kami tetap mengimbau tidak kendor menerapkan protokol kesehatan. Selalu waspada dengan menjaga jarak dan memakai masker, kurangi mobilitas serta hindari kerumunan," pungkas Mundjidah. (Umar Sanusi/prs)
Load more