Kedua, sebagai negara sahabat, Fraksi PKS mendorong Swedia untuk mengambil langkah yang tegas dan konkrit agar aksi serupa tidak terjadi lagi di kemudian hari.
Ketiga, Fraksi PKS mengingatkan pentingnya kesadaran dan tanggung jawab bersama seluruh negara dan warga dunia untuk mewujudkan dunia yang damai, tenang, aman dan kondusif.
"Untuk itu penting untuk melawan segala bentuk aksi intoleransi, insinuasi kebencian dan permusuhan. Sebaliknya warga dunia harus mengedepankan rasa tanggung jawab, saling menghormati dan menghargai, serta toleransi atas berbagai perbedaan khususnya soal agama dan keyakinan," ungkap Jazuli.
Dalam suratnya, Fraksi PKS berpendapat bahwa peradaban dunia tidak bisa dibangun di atas dasar kebencian dan intoleransi. Sikap hipokrit tersebut sama sekali bukan merupakan ekspresi kebebasan yang bertanggung jawab dan tidak mencerminkan peradaban modern.
Fraksi PKS menyatakan dengan tegas bahwa tidak ada kebebasan yang melanggar dan menghina hak asasi orang lain. Kebebasan itu harus ada batasnya supaya tidak melanggar hak asasi orang lain demi menjaga ketertiban dan perdamaian.
"Selain itu, Fraksi PKS akan terus mendorong langkah-langkah terpadu dan kolektif untuk mencegah terulangnya insiden pembakaran Al-Quran di Swedia dan kemungkinan kejadian di negara lainnya, salah satunya dengan menggalang dukungan dan gerakan bersama dari inter-Parliamentary Union (IPU)," pungkas Jazuli. (ade)
Load more