Manggarai,NTT - Dipimpin oleh Padang Ame Naga masyarakat Golo Langkok pindah ke dataran rendah Beokina dan saat bersamaan
Motang Rua yang sudah menikahi Ulur saudari kandung dari Raja Bagung pindah dari Lenteng bergabung di Beokina.
Kampung Beokina sekarang terletak di Desa Golo Langkok Kecamatan Rahong Utara Kabupaten Manggarai Nusa Tenggara Timur (NTT). Hijrahnya warga Golo Langkok dan Lenteng atas perintah tua adat Pongkor untuk mengawasi padang penggembalaan ternak kerbau dan kuda di dataran Pong Nggeleng di kaki Gunung Poco Likang.
Pembentukan kampung Beo Kina sekitar tahun1880 merujuk pada jejak keberadaan Watu Kina peninggalan Nggaeng Paju dalam wilayah kekuasaan Mangko Pitu.
Sementara pada waktu itu warga di belahan wilayah utara sekaligus ditugaskan mengawasi pergerakan Nggaeng Cibal pimpinan Lontar Melondek yang kemudian diambil alih oleh Paju tokoh klen Ngkuleng yang merupakan turunan Rendong Mata Leso dari Mandosawu.
Tujuannya agar Cibal tidak lagi menguasai wilayah yang sudah dikuasai Todo Pongkor pasca perang Weol 1 dan 2 yang dimenangkan Todo Pongkor.
Seiring waktu, perawakan Motang Rua yang lahir di Lenteng tahun 1860 dipandang cukup bijak dan pandai sehingga kemudian ia diangkat menjadi kepala kampung Beo Kina. Motang Rua juga dikenal jago berburu. Hingga suatu hari tombaknya melumpuhkan seekor babi hutan besar. Dari dalam perut hewan bercula itu, dia mendapatkan sebilah kapak berwarna putih.
"Kapak putih itu kemudian menjadi awal munculnya kekuatan supranatural Motang Rua," ujar Wili Grasias, salah satu keturunan langsung Motang Rua, Rabu 10 November 2021.
Perang Kuwu
Load more