Besok Pemprov DKI Uji Coba Layanan TransJakarta Rute Terminal Kalideres-Bandara Soetta, Gratis!

Jakarta, tvOnenews.com - Kepala Dinas Perhubungan (Kadishub) DKI Jakarta, Syafrin Liputo mengungkapkan besok akan melakukan uji coba bus TransJakarta rute Terminal Kalideres-Bandara Soekarno Hatta (Soetta).

"Besok rencana akan dilaksanakan uji coba pada Rabu, tanggal 5 Juli 2023, jam 7.30 WIB. Jadi akan berangkat dari Terminal Kalideres menuju ke Bandara Soetta," kata dia, kepada media, di Jakarta Pusat, Selasa (4/7/2023).

Lebih lanjut, dia mengatakan besok adalah uji coba tahap awal sembari melakukan evaluasi apakah rute tersebut efektif.

"Uji cobanya tahap awal akan dilakukan dua Minggu. Dievaluasi jika masih dibutuhkan, maka akan dilanjutkan," jelasnya.

Namun, apabila tidak banyak peminat alias penumpang sepi maka uji coba dikatakan gagal sehingga tidak dilanjutkan.

"Akan ditetapkan besaran tarif berdasarkan hasil survei pada saat uji coba. Nanti saat uji coba gratis, coba aja tiap hari," pungkas dia. 

Sebelumnya, Syafrin Liputo menuturkan akan segera melakukan uji coba layanan TransJakarta rute Bandara Soekarno-Hatta.

Diketahui layanan TransJakarta rute Bandara Soekarno-Hatta ini nantinya akan berhenti di dua tempat, yakni Kantor Angkasa Pura II dan Terminal Kargo.

"Memang untuk pemberhentian di kawasan Bandara Soekarno-Hatta ini kami batasi. Tidak seperti layanan reguler seperti yang saat ini sudah ada. Layanannya itu berhenti di kantor Angkasa Pura II dan juga di Terminal Kargo," kata dia, kepada wartawan, Jumat (16/6/2023).

Lebih lanjut, Syafrin menyatakan tak pelak layanan TransJakarta rute Bandara Soekarno-Hatta nantinya akan dibuka untuk umum, tak lagi diperuntukkan bagi pegawai Angkasa Pura II.

"Jadi teknisnya tentu layanan ini kan layanan angkutan umum, jadi bukan angkutan karyawan. Jika angkutan karyawan, maka setiap uang naik mana angkutan karyawan dan biasanya angkutan karyawan itu gratis," jelasnya.

Oleh karena itu, dia pun menjelaskan perbedaan TransJakarta diperuntukkan sebagai angkutan bagi karyawan dan angkutan umum.

"Ini kenapa dianggap layanan angkutan umum karena berbayar. Angkutan umum adalah layanan angkutan yang penumpangnya membayar tarif tertentu," pungkasnya. (agr/muu)