Sejak tahun 2017 hingga saat ini Balai Pengelolaan Daerah Aliran Sungai dan Hutan Lindung Kapuas, sudah melakukan kegiatan rehabilitasi kawasan hutan seluas kurang lebih 15.126 hektare dari 999. 232 hektare lahan kritis yang ada di Kalbar.
“Kegiatan rehabilitasi hutan ini melibatkan kelompok tani yang berada di sekitar kawasan hutan sebagai tenaga kerja. Dari menanam ini masyarakat juga mendapatkan upah tiap minggu yg berkisar 95.000 sd 120.000 perhari,” tutur Remran.
Kegiatan ini berlangsung selama tiga tahun, dimana tahun pertama dilakukan proses penanaman sedangkan pada tahun kedua dan ketiga untuk perawatan dan pemeliharaan. Setelah tiga tahun berlangsung tepatnya di tahun keempat, masyarakat disekitar kawasan hutan dapat menjual hasil panen dari bibit yang mereka tanam untuk rehabilitasi hutan seperti Petai, Jengkol, Durian dan masih banyak lagi.(Wuri/chm)
Load more