tvOnenews.com - Kasus penipuan lelang yang mengatasnamakan Kementerian Keuangan (Kemenkeu), masih marak terjadi di tengah masyarakat. Direktur Lelang Direktorat Jenderal Kekayaan Negara (DJKN) Kementerian Keuangan Joko Prihanto, sebagai penyelenggara lelang kembali mengingatkan agar masyarakat mewaspadai modus penipuan seperti ini.
DJKN mencatat, sampai dengan bulan Mei 2023 terdapat 55 laporan masyarakat ke contact center Halo DJKN terkait penipuan lelang yang mengatasnamakan DJKN/KPKNL (Kantor Pelayanan Kekayaan Negara dan Lelang). Tidak menutup kemungkinan masih banyak korban penipuan yang tidak melaporkan.
Lelang resmi yang dilaksanakan Kemenkeu hanya diselenggarakan oleh DJKN melalui situs lelang.go.id. Selain itu, penipuan dengan modus lelang ini dapat dikenali oleh masyarakat.
Seperti dilansir dari halaman www.djkn.kemenkeu.go.id, jika ditelisik lebih dalam, sebenarnya terdapat beberapa ciri-ciri penipuan berkedok lelang yang dapat menjadi alat screening awal saat kita mendapati sebuah pengumuman ataupun tawaran lelang. Berikut ciri-ciri tersebut :
1. Mengaku sebagai pegawai DJKN dan aktif menghubungi korban
2. Menggunakan akun media sosial palsu dan mencantumkan beberapa logo perbankan
3. Menjanjikan ‘kemenangan’ bagi peserta lelang
4. Menawarkan lelang dengan harga yang tidak wajar
5. Meminta membayar Down Payment
6. Mendesak untuk segera transfer dan meminta melakukan transfer ke rekening pribadi
7. Menawarkan pembayaran secara mencicil
Lalu bagaimana jika kita mendapati iklan maupun pengumuman baik di media sosial, media konvensional, grup whatsapp atau informasi dari publik mengenai lelang yang mengandung ketujuh ciri di atas?
Segera lakukan verifikasi ke Portal Lelang Indonesia www.lelang.go.id untuk memastikan apakah pengumuman lelang tersebut dimuat di sana.
Selain itu juga bisa menghubungi call center Halo DJKN di 150-991 dan konsultasikan apakah lelang dimaksud benar-benar ada ataukah tipuan belaka.
Load more