tvOnenews.com - Satelit Internet Pertama Indonesia SATRIA-1 Akan Layani 3.000 Titik pada Tahun Pertama. Hal ini diungkapkan oleh Juru Bicara BAKTI Kemenkominfo Sri Sanggrama Aradea kepada wartawan saat ditemui di Orlando, Florida, Amerika Serikat, Kamis (15/6) waktu setempat.
Satelit SATRIA-1 memberikan internet di wilayah tertinggal, terdepan, dan terluar (3T).
"Rencananya saat mulai beroperasi, di tahun pertama ada 10 Gbps dari satelit ini untuk melayani di 2.000-3.000 titik. Di awal 2024 kita sudah bisa melayani," kata Juru Bicara BAKTI Kemenkominfo Sri Sanggrama Aradea kepada wartawan saat ditemui di Orlando, Florida, Amerika Serikat, Kamis (15/6) waktu setempat.
Kapasitas internet yang digunakan untuk layanan akan terus bertambah seiring dengan penyelesaian penyediaan fasilitas penerima internet berupa parabola satelit di seluruh titik wilayah 3T yang terpilih.
Sri Sanggrama Aradea yang juga merupakan Kepala Divisi Satelit BAKTI Kemkominfo mengatakan tahun ini mereka melakukan kalibrasi dan penyesuaian ulang untuk pemanfaatan SATRIA-1 bisa berjalan optimal bagi pemerataan internet di wilayah 3T.
Hasilnya, SATRIA-1 yang berkapasitas 150 Gbps itu, bisa bekerja optimal menghadirkan internet merata untuk 50.000 titik layanan dengan kecepatan internet yang dibutuhkan yaitu 4 Mbps untuk satu titik.
Jumlah tersebut berubah dari hasil riset di 2018 yang menyebutkan SATRIA-1 bisa melayani 150 ribu titik internet untuk di fasilitas-fasilitas umum dengan kecepatan internet 1 Mbps di satu titik.
BAKTI Kemkominfo mengatakan bahwa proyek Satelit Republik Indonesia (SATRIA) tidak berhenti di SATRIA-1 saja dan dapat terus bertambah sehingga kebutuhan layanan internet di wilayah 3T bisa lebih cepat dipenuhi.
SATRIA-1 akan diluncurkan menggunakan roket Falcon 9 milik Space X pada 18 Juni 2023 di Cape Canaveral, Florida, AS pukul 18.00 waktu setempat atau pukul 05.00 WIB tanggal 19 Juni 2023 di Indonesia.(ant/chm)
Load more