Jakarta, tvOnenews.com - Presiden Joko Widodo mengatakan akan berkonsultasi lebih dulu dengan Menteri Luar Negeri Retno Marsudi sebelum menanggapi lebih lanjut pernyataan Perdana Menteri Belanda Mark Rutte yang mengakui 17 Agustus 1945 sebagai tanggal kemerdekaan Republik Indonesia.
Pasalnya, Presiden meyakini pernyataan itu akan menimbulkan dampak yang cukup luas.
"Ya bagus, tapi nanti kita lihat. Saya minta masukan dulu dari Menlu karena impact-nya ke mana-mana," ujar Jokowi singkat kepada awak media selepas peninjauan Pasar Menteng Pulo, Jakarta Selatan, Kamis.
Pernyataan soal pengakuan 17 Agustus 1945 sebagai Hari Kemerdekaan RI dilontarkan Perdana Menteri Rutte dalam sebuah debat hasil penelitian mengenai dekolonisasi di Parlemen Belanda pada Rabu (14/6) waktu setempat.
Dikutip dari transkrip debat yang bisa diakses di situs resmi Parlemen Belanda, Tweede Kamer, Rutte menyatakan bahwa Belanda mengakui tanggal 17 Agustus sebagai Proklamasi Kemerdekaan Indonesia tanpa syarat.
Hal itu dilontarkan Rutte menjawab anggota parlemen asal Partai GroenLinks, Corinne Ellemeet, yang meminta sang Perdana Menteri untuk menyampaikan pentingnya tanggal 17 Agustus 1945 dan kemauan untuk berkonsultasi dengan Presiden Indonesia.
"Jawabannya iya. Saya akan memberi Anda sedikit latar belakang tentang itu. Belanda mengakui 17 Agustus sepenuhnya dan tanpa syarat," kata Rutter.
Load more