LIVESTREAM
img_title
Tutup Menu
News Bola Daerah Sulawesi Sumatera Jabar Banten Jateng DI Yogya Jatim Bali
dr Sumy Hastry
Sumber :
  • Kolase tvonenews

Dr Sumy Hastry Ungkap Detik-Detik Kematian Freddy Budiman, Ngaji dan Berdzikir Sebelum ‘Diikat di Tiang’, Ini Permintaan Terakhirnya…

Detik-detik kematian Freddy Budiman diungkapkan oleh Ahli Forensik dr Sumy Hastry. Sang gembong narkoba sempat berdzikir, dia juga memiliki permintaan terakhir.

Selasa, 13 Juni 2023 - 04:36 WIB

tvOnenews.com – Dr Sumy Hastry ungkap detik-detik kematian Freddy Budiman. Ia sempat berdzikir sebelum dieksekusi dengan diikat di tiang. Apa permintaan terakhirnya?

Menjelang eksekusi, terpidana mati fenomenal Freddy Budiman sempat ditangani langsung oleh Ahli Forensik dr Sumy Hastry Purwanti.

Wanita yang biasa disapa dr Hastry itu menceritakan bagaimana detik-detik kematian sang gembong narkoba. Menilik ke belakang, Freddy divonis mati setelah terungkap melakukan penyelundupan 1,4 juta pil ekstasi dari China.

Freddy Budiman/ dr Sumy Hastry (sumber: kolase tvOnenews)

Ia dieksekusi di Lapas Nusakambangan, Cilacap pada 29 Juli 2016 silam. Kala itu, dr Hastry ditugaskan sebagai salah satu tim dokter.

Baca Juga :

Lalu, seperti apa detik-detik eksekusi Freddy Budiman?

Dilansir dari tayangan Youtube Denny Darko, dr Sumy Hastry mengingat kembali persiapan yang dilakukan menjelang eksekusi sang gembong narkoba.

Dr Hastry bersama tim Brimob melakukan persiapan sematang mungkin.

“Di tahun 2016 seperti yang kita ketahui, itu latihan (eksekusi) juga. Latihannya dengan Tim Brimob juga, jadi bagaimana mereka mau dieksekusi persiapannya,” ungkap dr Sumy Hastry.

Latihan persiapan itu dilakukan pada malam hari agar bisa menempel titik tembak dengan jelas.

“Tempel titik tembaknya biar jelas karena kan dilakukan di malam hari,” pungkas dr Sumy Hastry.

Tak hanya itu, rangkaian latihan lainnya meliputi merantai dan mengikat Freddy Budiman di sebuah tiang eksekusi.

“(Terpidana) dipakaikan baju, dirantai, diikat lalu ditaruh di tiang seperti itu. Trus kita laporan saya sebagai tim dokternya,” kata dr Sumy Hastry.

Tak hanya itu, ketika eksekusi si gembong narkoba dipakaian baju berwarna putih. Tujuannya tak lain adalah memperjelas titik tembak yang diberi warna hitam.

Freddy Budiman/ dr Sumy Hastry (sumber: kolase tvOnenews)

Kepala terpidana juga dipastikan dalam keadaan tertutup sehingga tidak merasakan kesakitan.

“Napi dikasih baju putih dan titiknya tempelnya hitam,” ujar dr Sumy Hastry. “Jadi memang dipersiapkan seperti itu dan ditutup kepalanya.”

Adapun selama proses latihan narapidana tidak diikutsertakan.

“Gak (latihan tidak melibatkan narapidana),” tegasnya.

Wanita kelahiran 1970 itu juga harus memastikan bahwa terpidana mati dalam keadaan sehat. Pengecekan kondisi tubuh sebelum eksekusi adalah hal wajib.

“Biasanya sehari sebelumnya dilakukan pengecekan (kesehatan),” tutur dr Hastry.

Kemudian, tim dokter juga ditugaskan untuk menyiapkan kain kafan hingga peti untuk terpidana mati yang selesai dieksekusi.

“Setelah selesai, kita menyiapkan tempat. Setelah dieksekusi sudah disiapkan tempat untuk masing-masing dari meja, kain kafan,” jelas dr Sumy Hastry. “Ada yang minta dikafani atau peti, ada juga pakaian. Semua kita siapkan.”

Freddy Budiman Berdzikir Menjelang Eksekusi

Ada satu hal yang menjadi sorotan dalam eksekusi Freddy Budiman. Kisah ini diungkapkan langsung oleh Ahli Forensik dr Sumy Hastry.

Berdasarkan keterangannya, setiap terpidana mati dibebaskan untuk melakukan pendekatan secara agama dan kepercayaan yang dianut.

Freddy Budiman (sumber: kolase tvOnenews)

Apabila napi beragama Islam, maka ada ustaz yang mendampingi. Begitu juga dengan berbagai agama lainnya.

Dr Sumy Hastry lalu mengenang kembali sosok Freddy Budiman. Ternyata, menjelang waktu terakhirnya sang gembong narkoba sempat berdzikir. Ia juga merasa ikhlas bahwa kehidupannya akan berakhir dengan cara dieksekusi atau ditembak mati.

“Dari beberapa napi tuh ada yang benar-benar ikhlas, baik, dzikir, termasuk Freddy Budiman itu misalnya. Ada juga yang didampingi, dari kita selalu didampingi,” kenang dr Hastry.

Ya, Freddy ternyata salah satu terpidana mati yang berkelakuan baik.

“Ada juga yang tidak tenang, tidak kooperatif. Ya, paling saya lihat saja, terus Brimbob yang ini (menangani),” tandas dr Sumy Hastry.

Permintaan Terakhir Freddy Budiman Sebelum Dieksekusi

Menjelang masa terakhirnya, Freddy Budiman ternyata sempat menyampaikan sebuah permintaan.

Dilansir dari kanal Youtube Ngobrol Asix, Fikri Budiman, anak Freddy Budiman membeberkan kenangan terakhirnya bersama sang ayah.

Ia mengaku bangga dan sangat menyayangi sang ayah.

“Untuk saat ini bangga, karena dia satu-satunya manusia yang menurutku berani bertanggung jawab atas apa yang dia lakukan dan dia rela kehilangan segala-galanya,” tutur Fikri Budiman.

Ia bahkan sempat salat dan mengaji bersama ketika mengunjungi sang ayah di Lapas Nusakambangan, beberapa hari sebelum eksekusi.

“Kita salat bareng, salat dzuhur bareng abis itu kita ngobrol lagi. Papa tuh masih ngaji, Al-Quran selalu dipegang sama papa,” kenang Fikri. “Abis itu salat lagi pokoknya hari pertama habis sampai Magrib.”

Menjelang waktu terakhirnya, Freddy Budiman sempat menitipkan 3 permintaan. Sayangnya, tak satu pun dari permintaan tersebut dikabulkan, apa saja?

Fikri Budiman dan Freddy Budiman (sumber: dok ist)

Fikri Budiman masih ingat betul permintaan terakhir dari sosok ayahnya.

“Papa tuh yang pertama minta hari terakhir, aku bisa tidur di dalam penjara, gak diperbolehkan karena alasannya mental,” ujar anak Freddy Budiman.

Lalu permintaan keduanya adalah agar jasadnya dimandikan langsung oleh Fikri Budiman.

“Trus permintaan keduanya, papa bilang setelah saya meninggal, saya mau anak saya memandikan saya,” lanjutnya.

Permintaan terakhir Freddy Budiman adalah ingin berkumpul dengan keluarga.

“Sama yang terakhir dia mau kumpul sama adiknya di penjara, gak dikabulkan juga, jadi ketiganya tak ada yang dikabulkan,” tandas Fikri Budiman.

Baca artikel terkini dari tvOnenews.com selengkapnya di Google News, klik di sini.

(rka)

Komentar
Berita Terkait
Topik Terkait
Saksikan Juga
Jangan Lewatkan
Media Italia Ulas Perjalanan Timnas Indonesia untuk Kembali ke Piala Dunia Lagi

Media Italia Ulas Perjalanan Timnas Indonesia untuk Kembali ke Piala Dunia Lagi

Berbeda dari negara ASEAN lainnya, Timnas Indonesia pernah berpartisipasi dalam Piala Dunia 1938. 
Belum Terima Hasil Pilkada Serentak 2024, PDIP Masih Akui Jawa Tengah Sebagai Kandang Banteng

Belum Terima Hasil Pilkada Serentak 2024, PDIP Masih Akui Jawa Tengah Sebagai Kandang Banteng

Pasangan Pilkada Jawa Tengah 2024, Andhika Perkasa - Hendar Prihadi takluk oleh pesaingnya yakni Ahmad Luthfi - Taj Yasin.
AHY: Kadin You Are Part Of That Super Team!

AHY: Kadin You Are Part Of That Super Team!

Menteri Koordinator (Menko) Infrastruktur dan Pembangunan Kewilayahan, Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) mengatakan bahwa Kadin Indonesia merupakan bagian super tim dari Kabinet Merah Putih.
Hasil Liga Spanyol 2024-2025: Kylian Mbappe Nyekor di Laga Kontra Getafe, Real Madrid Tempel Barcelona di Puncak Klasemen

Hasil Liga Spanyol 2024-2025: Kylian Mbappe Nyekor di Laga Kontra Getafe, Real Madrid Tempel Barcelona di Puncak Klasemen

Kemenangan meyakinkan 2-0 atas Getafe di pekan ke-15 Liga Spanyol 2024-2025 sekaligus membawa Real Madrid menempel ketat Barcelona di puncak klasemen sementara.
Geger! Disabilitas Jadi Tersangka Kekerasan Seksual, Ahli Psikologi Sebut Agus Bisa Paksa Korban Layani Nafsu Bejatnya

Geger! Disabilitas Jadi Tersangka Kekerasan Seksual, Ahli Psikologi Sebut Agus Bisa Paksa Korban Layani Nafsu Bejatnya

Menanggapi kasus dugaan kekerasan seksual yang dilakukan penyandang disabilitas Agus di NTB, ahli Psikologi Forensik Reza Indragiri Amriel ungkap pandangannya.
Tahan Tangis Usai Jalin Komunikasi dengan Anak Pembunuh Ayah dan Neneknya di Jakarta Selatan, Menteri PPPA Akui Punya Perasaan Ini...

Tahan Tangis Usai Jalin Komunikasi dengan Anak Pembunuh Ayah dan Neneknya di Jakarta Selatan, Menteri PPPA Akui Punya Perasaan Ini...

Kasus pembunuhan ayak dan neneknya oleh seorang anak berinisial MAS (14) di kediamannya kawasan Lebak Bulus, Jakarta Selatan terus menyita perhatian publik.
Trending
Geger! Disabilitas Jadi Tersangka Kekerasan Seksual, Ahli Psikologi Sebut Agus Bisa Paksa Korban Layani Nafsu Bejatnya

Geger! Disabilitas Jadi Tersangka Kekerasan Seksual, Ahli Psikologi Sebut Agus Bisa Paksa Korban Layani Nafsu Bejatnya

Menanggapi kasus dugaan kekerasan seksual yang dilakukan penyandang disabilitas Agus di NTB, ahli Psikologi Forensik Reza Indragiri Amriel ungkap pandangannya.
Hasil Liga Spanyol 2024-2025: Kylian Mbappe Nyekor di Laga Kontra Getafe, Real Madrid Tempel Barcelona di Puncak Klasemen

Hasil Liga Spanyol 2024-2025: Kylian Mbappe Nyekor di Laga Kontra Getafe, Real Madrid Tempel Barcelona di Puncak Klasemen

Kemenangan meyakinkan 2-0 atas Getafe di pekan ke-15 Liga Spanyol 2024-2025 sekaligus membawa Real Madrid menempel ketat Barcelona di puncak klasemen sementara.
Tahan Tangis Usai Jalin Komunikasi dengan Anak Pembunuh Ayah dan Neneknya di Jakarta Selatan, Menteri PPPA Akui Punya Perasaan Ini...

Tahan Tangis Usai Jalin Komunikasi dengan Anak Pembunuh Ayah dan Neneknya di Jakarta Selatan, Menteri PPPA Akui Punya Perasaan Ini...

Kasus pembunuhan ayak dan neneknya oleh seorang anak berinisial MAS (14) di kediamannya kawasan Lebak Bulus, Jakarta Selatan terus menyita perhatian publik.
Pantas Rafael Struick Sering Dipanggil Shin Tae-yong Jadi Striker Timnas Indonesia, Tak Disangka Ternyata Dia...

Pantas Rafael Struick Sering Dipanggil Shin Tae-yong Jadi Striker Timnas Indonesia, Tak Disangka Ternyata Dia...

Ternyata ini alasan mengapa Rafael Struick sering jadi striker utama Timnas Indonesia, pantas Rafael Struick kerap dipercaya Shin Tae-yong di Timnas Indonesia.
Usai Shalat Subuh Rezeki Datang Tak Disangka-sangka, Baca Zikir Anjuran Nabi Muhammad SAW ini 100 Kali Kata Mbah Moen

Usai Shalat Subuh Rezeki Datang Tak Disangka-sangka, Baca Zikir Anjuran Nabi Muhammad SAW ini 100 Kali Kata Mbah Moen

Almarhum Mbah Moen pernah membocorkan satu amalan zikir pengundang rezeki secara khusus dibaca 100 kali setelah shalat Subuh dari anjaran Nabi Muhammad SAW.
Jauh-Jauh Datang ke Vietnam, Legenda Sepak Bola Dunia Keturunan Indonesia Ini Justru Dukung Golden Star di Piala AFF 2024 Bukan Skuad Garuda

Jauh-Jauh Datang ke Vietnam, Legenda Sepak Bola Dunia Keturunan Indonesia Ini Justru Dukung Golden Star di Piala AFF 2024 Bukan Skuad Garuda

Legenda sepak bola dunia keturunan Indonesia, Ruud Gullit justru mendukung Timnas Vietnam di Piala AFF 2024 alih-alih Timnas Indonesia.
Pelatih IBK Altos Salahkan Megawati Hangestri usai Lee So-young Cs Dibantai Red Sparks, Sampai Bilang Megatron Itu...

Pelatih IBK Altos Salahkan Megawati Hangestri usai Lee So-young Cs Dibantai Red Sparks, Sampai Bilang Megatron Itu...

Kim Ho-chul selaku pelatih IBK Altos menyalahkan Megawati Hangestri usai anak asuhnya Lee So-young dan kawan-kawan dibantai Red Sparks di kandang sendiri.
Selengkapnya
Viral