Pelaku Tidak Mau Mengaku, Ahli Forensik dr Sumy Hastry Purwanti Malah Dibantu ‘Arwah’ Korban Menuntaskan Kasus
- Kolase tim tvOnenews.com
Ternyata, Ahli Forensik dr. Sumy Hastry Purwanti yang dulunya memiliki cita-cita sebagai Pramugari. Awal ia menawarkan diri menjadi seorang dokter forensik, dr Hastry masih berusia 28 tahun.
Kala itu Hastry sempat mengungkapkan dirinya menyesal telah menawarkan diri menjadi seorang dokter forensik. Ia pun sudah terbayang pekerjaannya akan sering menangani jenazah yang menjadi korban suatu kasus.
Saat dirinya menjadi seorang dokter forensik, ia mengatakan bahwa dalam proses penyelidikan dirinya terkadang menggunakan intuisi. Seperti ia jarang menggunakan masker ketika melakukan autopsi.
Sebab dirinya merasa aroma jenazah yang mengandalkan indra penciuman dapat digunakan sebagai bukti waktu kematian korban.
"Pernah dan seringkali, dalam hal Thanatology (waktu kematian). Saking seringnya saya sama jenazah atau orang yang sudah meninggal dan bau itu, kadang kita sudah tahu hari ke berapa dia meninggal," ungkapnya yang dilansir dari Tayangan YouTube Denny Darko.
Sekedar informasi, Thanatology adalah ilmu kedokteran forensik yang mempelajari waktu kematian.
Dari bau jenazah, dr. Sumy Hastry Purwanti dapat mendeteksi waktu kematian dari jenazah yang diidentifikasi tersebut.
"Itu kan penting sekali buat penyidik, setelah itu kita buktikan dibuka diperiksa dalam (otopsi)," ungkapnya.
dr. Sumy Hastry Purwanti. (Instagram @hastry_forensik)
Gadis Di Bawah Umur Menangis
Dokter Forensik mengatakan pemeriksaan dalam hal ini meliputi lambung, suhu di hati dan bentuk tanda-tanda kematian lainnya. Untuk meyakinkan jam kematian dari jenazah.
Di sisi lain, dr Hastry mengungkapkan salah satu kasus yang pernah ditangani yakni gadis di bawah umur yang meninggal karena pasca melahirkan.
"Seorang anak di bawa umur 16 tahun, meninggal di bawa ke rumah sakit, habis itu di bawa ke sini. Ternyata dia habis melahirkan terus meninggal, saya temukan memang dia ada tanda-tanda infeksi (ada usaha untuk menggugurkan), siapa yang menghamili anak ini?," ujar dr. Hastry.
Di balik penuh pertanyaan tentang misteri kematian sang anak di bawah umur tersebut. setelah dilakukan pemeriksaan, diduga bapak asuh dari gadis itu adalah pelakunya.
Load more