Ia juga meminta semua pihak mempercayakan penyelesaian dan resolusi konflik kepada pihak berwajib.
"Mari bersama-sama meresapi makna 'crah agawe bubrah, rukun agawe santosa' (permusuhan menimbulkan kehancuran dan kerukunan menciptakan kekuatan) demi kemaslahatan bersama, dengan menahan diri dari berbagai goda hasutan dan provokasi," kata Sultan.
Sebelumnya, tawuran antara dua kelompok massa Persaudaraan Setia Hati Terate (PSHT) dan suporter klub sepak bola PSIM, Brajamusti terjadi di Jalan Taman Siswa Kota Yogyakarta pada Minggu (4/6) malam.
Akibat kejadian itu, polisi mencatat sebanyak sembilan orang luka-luka.
Polda DIY masih melakukan penyelidikan terkait kasus itu dengan mengevakuasi sebanyak 352 orang.
Pascakejadian itu, perwakilan pengurus Persaudaraan Setia Hati Terate (PSHT) dan suporter klub sepak bola PSIM, Brajamusti bertemu di Mapolda DIY pada Senin (5/6) untuk menyatakan kesepakatan damai dan saling meminta maaf atas peristiwa yang terjadi. (ant/ebs)
Load more