LIVESTREAM
img_title
Tutup Menu
News Bola Daerah Sulawesi Sumatera Jabar Banten Jateng DI Yogya Jatim Bali
dr Sumy Hastry dan Freddy Budiman
Sumber :
  • Kolase tvOnenews

‘Dirantai, Diikat, Ditaruh di Tiang’ Freddy Budiman Berdzikir Sebelum Dieksekusi, dr Sumy Hastry Ungkap Detik-detik Kematiannya...

Freddy Budiman adalah sosok terpidana mati fenomenal kasus narkoba. Dr Sumy Hastry mengungkapkan detik-detik eksekusi gembong narkoba, sempat berdzikir lalu...

Senin, 5 Juni 2023 - 04:35 WIB

tvOnenews.com – Freddy Budiman sempat berdzikir sebelum dieksekusi, dr Sumy Hastry ungkap detik kematiannya: dirantai, diikat lalu ditaruh di tiang.

Nama Freddy Budiman melekat dalam sejarah Indonesia setelah menjadi terpidana mati fenomenal dalam kasus penyelundupan narkoba sebanyak 1,4 juta pil yang diambil dari China.

Sang gembong narkoba berujung dieksekusi mati pada 29 Juli 2016 di Lapas Nusakambangan, Cilacap. Ahli forensik dr Sumy Hastry Purwanti yang kala itu bertugas sebagai tim dokter, membeberkan detik-detik eksekusi Freddy Budiman.

Freddy Budiman dan dr Sumy Hastry (sumber: tvOnenews)

Baca Juga :

Dr Sumy Hastry menjadi salah satu dokter yang ditugaskan untuk membantu proses eksekusi Freddy. Dikutip dari tayangan kanal Youtube Denny Darko pada Senin (5/6/2023), sang dokter mengungkapkan ada persiapan yang begitu matang beberapa hari sebelumnya.

Wanita yang kerap disapa dr Hastry mengatakan dirinya harus berlatih bersama tim Brimob.

“Di tahun 2016 seperti yang kita ketahui, itu latihan (eksekusi) juga. Latihannya dengan Tim Brimob juga, jadi bagaimana mereka mau dieksekusi persiapannya,” kenang dr Sumy Hastry.

Persiapan eksekusi Freddy Budiman diantaranya merantai atau mengikat sang gembong narkoba pada sebuah tiang eksekusi.

“(Terpidana) dipakaikan baju, dirantai, diikat lalu ditaruh di tiang seperti itu. Trus kita laporan saya sebagai tim dokternya,” jelas dr Sumy Hastry.

dr Hastry juga menyampaikan bahwa latihan tersebut dilakukan pada malam hari. Saat itu, dirinya juga berlatih menempel titik tembak.

 “Tempel titik tembaknya biar jelas karena kan dilakukan di malam hari,” ujar dr Sumy Hastry.

Menjelang proses eksekusi, kondisi kesehatan Freddy Budiman melalui pengecekan. Hal ini bertujuan agar ketika jenazah terpidana mati dikembalikan ke keluarga, tak ada luka lain selain luka eksekusi.

“Biasanya sehari sebelumnya dilakukan pengecekan (kesehatan),” kata dr Hastry.

Saat eksekusi Freddy Budiman dipakaikan baju berwarna putih dengan tanda titik tembak berwarna hitam. Kepala terpidana juga ditutup.

Tujuannya agar terpidana mati tidak harus merasa tersiksa atau kesakitan.

“Napi dikasih baju putih dan titiknya tempelnya hitam. Jadi memang dipersiapkan seperti itu dan ditutup kepalanya,” pungkas dr Sumy Hastry. 

Dr Sumy Hastry Ungkap Freddy Budiman Sempat Berdzikir Sebelum Dieksekusi

Setiap terpidana mati akan dilakukan pendekatan sesuai dengan agama atau kepercayaan yang dianurnya. Jika menganut agama Islam maka akan didampingi Ustaz, jika beragama Nasrani makan didampingi pendeta.

“Mereka (terpidana mati) ini nantinya akan dijemput oleh pasukan Brimob untuk dipersiapkan di tiang eksekusi,” ungkap dr Sumy Hastry.

Kemudian, setelah semua selesai tim dokter menyiapkan tempat serta kain kafan atau peti setelah narapidana selesai dieksekusi.

“Setelah selesai, kita menyiapkan tempat. Setelah dieksekusi sudah disiapkan tempat untuk masing-masing dari meja, kain kafan. Ada yang minta dikafani atau peti, ada juga pakaian. Semua kita siapkan,” ungkap dr Sumy Hastry.

Diketahui, selama proses latihan menjelang eksekusi, tentunya narapidana tidak dilibatkan.

“Gak (latihan tidak melibatkan narapidana),” kata dr Hastry.

Sebagai tim dokter yang bertugas, ia mengatakan hanya ingin mengembalikan jasad terpidana mati dalam keadaan baik.

“Saya pikir saya hanya ingin merawat mereka sampai meninggal pun dalam keadaan baik dan diterima keluarganya dan sesuai dengan kepercayaan agamanya,” tutur dr Sumy Hastry.

Di hadapan Denny Darko, dr Hastry mengatakan setiap terpidana mati memiliki perilaku yang berbeda menjelang waktu eksekusi. Begitu pula dengan sosok Freddy Budiman.

Freddy Budiman (sumber: tvOnenews)

Dr Sumy Hastry menyampaikan sang gembong narkoba sempat berdzikir dan merasa ikhlas dengan akhir kehidupannya dengan cara eksekusi.

“Dari beberapa napi tuh ada yang benar-benar ikhlas, baik, dzikir, termasuk Freddy Budiman itu misalnya. Ada juga yang didampingi, dari kita selalu didampingi,” tandasnya.

Freddy Budiman merupakan salah saty terpidana mati yang berprilaku baik menjelang eksekusi.

“Ada juga yang tidak tenang, tidak kooperatif. Ya paling saya lihat saja, terus Brimbob yang ini (menangani),” jelas dr Sumy Hastry.

Baca artikel terkini dari tvOnenews.com selengkapnya di Google News, klik di sini.

(rka)

Komentar
Berita Terkait
Topik Terkait
Saksikan Juga
Jangan Lewatkan
Cerai dari Ruben Onsu, Sarwendah Sudah Dijodohkan dengan Boy William, Betrand Peto Bereaksi: Jangan...

Cerai dari Ruben Onsu, Sarwendah Sudah Dijodohkan dengan Boy William, Betrand Peto Bereaksi: Jangan...

Betrand Peto ungkap perasaannya soal kedekatan sang ibunda Sarwendah dan Boy William yang belakangan ini jadi perbincangan. Ia mengaku bahwa sebenarnya....
Respons Penundaan Kenaikan PPN 12 Persen, Ketum Kadin Anindya Bakrie: Kita Akan Bahas Ini di Rapimnas

Respons Penundaan Kenaikan PPN 12 Persen, Ketum Kadin Anindya Bakrie: Kita Akan Bahas Ini di Rapimnas

Ketua Umum Kamar Dagang dan Industri Indonesia (Kadin), Anindya Bakrie buka suara soal penundaan kenaikan tarif pajak pertambahan nilai (PPN) sebesar 12 persen.
Shin Tae-yong Pastikan Hubungan dengan Pemain Baik-baik Saja, Hanya Saja Timnas Indonesia Perlu Benahi Ini

Shin Tae-yong Pastikan Hubungan dengan Pemain Baik-baik Saja, Hanya Saja Timnas Indonesia Perlu Benahi Ini

Kekalahan atas Jepang yang menjadi sorotan ternyata mampu dibenahi oleh Shin Tae-yong ketika memimpin Timnas Indonesia.
Cegah Kecurangan Rekapitulasi Suara Pilkada Jakarta 2024, Kubu Ridwan Kamil - Suswono Kerahkan Partai Koalisi

Cegah Kecurangan Rekapitulasi Suara Pilkada Jakarta 2024, Kubu Ridwan Kamil - Suswono Kerahkan Partai Koalisi

Kabar menyudutkan kubu pasangan Pilkada Jakarta 2024 yakni Ridwan Kamil - Suswono (RIDO) mencuat pada sejumlah paltform media sosial.
Minim Partisipasi, Kubu Ridwan Kamil - Suswono Tuding 'Serangan Fajar' di Pilkada Jakarta 2024

Minim Partisipasi, Kubu Ridwan Kamil - Suswono Tuding 'Serangan Fajar' di Pilkada Jakarta 2024

Minim Partisipasi, Kubu Ridwan Kamil - Suswono Tuding 'Serangan Fajar' di Pilkada Jakarta 2024
Buntut Polisi Tembak Polisi, Kapolres Sukabumi AKBP Samian Ultimatum Anggotanya: Senjata Api Itu Juga Dilarang...

Buntut Polisi Tembak Polisi, Kapolres Sukabumi AKBP Samian Ultimatum Anggotanya: Senjata Api Itu Juga Dilarang...

Kapolres Sukabumi, AKBP Samian menanggapi kasus polisi tembak polisi yang kembali terjadi di Polres Solok Selatan, Sumatera Barat. Penggunaan senjata api...
Trending
Buntut Polisi Tembak Polisi, Kapolres Sukabumi AKBP Samian Ultimatum Anggotanya: Senjata Api Itu Juga Dilarang...

Buntut Polisi Tembak Polisi, Kapolres Sukabumi AKBP Samian Ultimatum Anggotanya: Senjata Api Itu Juga Dilarang...

Kapolres Sukabumi, AKBP Samian menanggapi kasus polisi tembak polisi yang kembali terjadi di Polres Solok Selatan, Sumatera Barat. Penggunaan senjata api...
Jemaah Elharamain Wisata Difasilitasi 3x Umroh Dibimbing Muthowif Berpengalaman

Jemaah Elharamain Wisata Difasilitasi 3x Umroh Dibimbing Muthowif Berpengalaman

Selasa (5/11/2024) tak terasa sudah empat hari jemaah Umroh plus Aqsa Elharamain Wisata berada di Madinah. Masih betah rasanya berlama-lama tinggal di kotanya -
Sembari Menunggu Iqamah, Bolehkah Mengisi Waktu Sambil Sholawatan? Ternyata Buya Yahya Bilang Justru Sebaiknya…

Sembari Menunggu Iqamah, Bolehkah Mengisi Waktu Sambil Sholawatan? Ternyata Buya Yahya Bilang Justru Sebaiknya…

Sembari menunggu jamaah datang ke masjid diselingi dengan sholawatan setelah adzan hingga sebelum iqamah, memangnya boleh? Buya Yahya berikan penjelasannya
Pimpin Upacara Kenaikan 26 Pangkat, Ini Pesan Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo

Pimpin Upacara Kenaikan 26 Pangkat, Ini Pesan Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo

Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo memimpin upacara kenaikan pangkat terhadap 26 Perwira Tinggi (Pati) Polri. Acara ini digelar di Gedung Rupatama Mabes Polri pada Jumat (29/11/2024).
Dua Pemain Keturunan Ini Berharap Segera Naturalisasi, PSSI harus 'Gercep' Kalau Tidak Mau Diambil Timnas Belanda..

Dua Pemain Keturunan Ini Berharap Segera Naturalisasi, PSSI harus 'Gercep' Kalau Tidak Mau Diambil Timnas Belanda..

Bocoran nama-nama pemain keturunan yang masuk list PSSI untuk dinaturalisasi agar bisa memperkuat Timnas Indonesia PSSI harus gercep kalau tidak diambil Belanda
Ketum PSSI Erick Thohir Full Senyum Usai FIFA Beri Kabar Baik untuk Timnas Indonesia, Begini Katanya...

Ketum PSSI Erick Thohir Full Senyum Usai FIFA Beri Kabar Baik untuk Timnas Indonesia, Begini Katanya...

Ketum PSSI Erick Thohir full senyum usai FIFA beri kabar baik terkait timnas Indonesia. Diketahui, Indonesia kini miliki 1.135,11 poin, atau tambah 16,24 poin.
Omongan Jujur Erick Thohir ke Media Italia Bikin Media Vietnam Heboh, Sebut Timnas Indonesia saat Ini Masih...

Omongan Jujur Erick Thohir ke Media Italia Bikin Media Vietnam Heboh, Sebut Timnas Indonesia saat Ini Masih...

Omongan jujur Erick Thohir kepada media Italia ternyata membuat media Vietnam heboh, Erick Thohir berbicara soal Timnas Indonesia dan potensi di masa depan.
Selengkapnya
Viral