Tujuannya agar terpidana mati tidak harus merasa tersiksa atau kesakitan.
“Napi dikasih baju putih dan titiknya tempelnya hitam. Jadi memang dipersiapkan seperti itu dan ditutup kepalanya,” pungkas dr Sumy Hastry.
Setiap terpidana mati akan dilakukan pendekatan sesuai dengan agama atau kepercayaan yang dianurnya. Jika menganut agama Islam maka akan didampingi Ustaz, jika beragama Nasrani makan didampingi pendeta.
“Mereka (terpidana mati) ini nantinya akan dijemput oleh pasukan Brimob untuk dipersiapkan di tiang eksekusi,” ungkap dr Sumy Hastry.
Kemudian, setelah semua selesai tim dokter menyiapkan tempat serta kain kafan atau peti setelah narapidana selesai dieksekusi.
“Setelah selesai, kita menyiapkan tempat. Setelah dieksekusi sudah disiapkan tempat untuk masing-masing dari meja, kain kafan. Ada yang minta dikafani atau peti, ada juga pakaian. Semua kita siapkan,” ungkap dr Sumy Hastry.
Load more