Meski berstatus non-Muslim, Hashim tergugah dan tertarik untuk mengetahui lebih dalam tentang diskusi kebangsaan yang merupakan kegiatan rutin ponpes tersebut.
Dalam melaksanakan kegiatan dan misinya, Ponpes Suryabuana berada di bawah Yayasan Bakti Umat dan merupakan pusat kegiatan tarekat Qodiriyyah Wa Naqsabandiyyah yang menyelenggarakan Manakib Syekh Abdul Qadir Al-Jailani yang dihadiri jamaah dari berbagai wilayah seperti Kabupaten Magelang, Salatiga, Demak dan lainnya.
Sesepuh dan pendiri ponpes Suryabuana Kanjeng Syeh Sirrulloh adalah putra dari Said bin Muhtar dan menantu dari Kiai Ahmad, yang mengikuti mengambil pelajaran zikir dari Pangersa Abah Anom (Pondok Pesantren Suryalaya, Tasikmalaya) serta mengamalkannya sehingga turut membantu Kanjeng Syeh Sirrulloh mengembangkan Tarekat Qadiriyyah Wa Naqsyabandiyyah.
Kanjeng Syeh Sirrulloh mengatakan salah satu kegiatan utama ponpes adalah pengajian dan diskusi mingguan dan bulanan setiap hari Sabtu dengan jumlah peserta ratusan hingga ribuan jamaah.
"Nilai-nilai kebangsaan dan kemanusiaan tidak perlu dipertentangkan dengan nilai keagamaan, baik itu Islam maupun agama lain. Nilai Islam yakni perdamaian itu selaras dengan nilai kebangsaan yang juga promosikan perdamaian dan persatuan," ungkap Kanjeng Syeh Sirrulloh.
Ia juga menyampaikan rasa sukacita dengan kehadiran Hashim S. Djojohadikusumo selaku adik dari bakal capres Prabowo Subianto untuk menerima aspirasi dari ponpes.
Diskusi di ponpes yang bertajuk "Mencari Sosok Pemimpin Adil Menuju Kebangkitan Indonesia" memiliki makna dan harapan besar untuk kelangsungan dan kekokohan NKRI di kemudian hari.
Load more