ADVERTISEMENT

News Bola Daerah Sulawesi Sumatera Jabar Banten Jateng DI Yogya Jatim Bali

Usai Pengajian Akbar Puluhan Santri di Pekalongan Positif Covid-19

Pengajian akbar yang dihadiri 750 santri terpaksa dihentikan Satgas Covid-19 Kota Pekalongan. Setelah dilakukan tes usap massal, puluhan santri positif terpapar Covid-19.
  • Reporter :
  • Editor :
Selasa, 15 Juni 2021 - 16:07 WIB
Seorang apartur sipil negara sedang menjalani tes cepat antigen.
Sumber :
  • Antara

Pekalongan, Jawa Tengah – Puluhan Santri di Pekalongan, Jawa Tengah, positif terpapar Covid-19 setelah dilakukan tes usap oleh tim Satgas Covid-19 setempat.

Atas temuan tersebut Satgas Covid-19 pun langsung melakukan karantina wilayah berskala mikro di lingkungan Pondok Pesantren yang berada di Kelurahan Jenggot, Pekalongan Selatan, Kota pekalongan, Jawa Tengah.

Petugas gabungan TNI, Polri pun disiagakan untuk menjaga jalanya karantina wilayah tersebut. Keluar masuk santri pun dipantau secara ketat untuk meminimalisir penularan lebih meluas. Bahkan, aktivitas belajar mengajar di pondok tersebut pun terpaksa dihentikan.

Menurut walikota Pekalongan, Ahmad Afzan Djunaidi, untuk memutus mata rantai penyebaran Satgas Covid-19 Pekalongan akan kembali melakukan tes usap terhadap 750 santri yang diketahui melakukan kontak erat dengan puluhan santri yang telah terkonfirmasi positif sebelumnya.

“ada tambahan santri reaktif sebanyak 6 santri dari 400 santri yang dites, jadi total ada 33 santri yang reaktif. Untung saja tim Satgas kami cepat melakukan tindakan sehingga langsung  ketahuna dan kita bergerak cepat. jangan sampai santri ini kembali ke keluarga mereka dan menularkan sehingga menjadi  klaster baru.” jelas Ahmad Afzan Arslan Djunaid, walikota pekalongan.

Afzan juga berharap dengan adanya temuan kasus baru di Pondok Pesantren Syafii Akrom, tidak menjadikan kota pekalongan menjadi zona merah Covid-19.

“Mudah-mudahn dengan kasus ini tidak menjadikan status kota pekalongan menjadi zona merah.” Tambahnya.

Sementara itu, untuk kebutuhan logistik selama isolasi mandiri dan Lockdown local pemerintah kota Pekalongan akan menyuplai kebutuhan para santri.

Sebelumnya, Senin (14/6) malam tim Satgas Covid-19 Kota Pekalongan menghentikan paksa kegiatan pengajian yang digelar Pondok Pesantren Syafii Akrom. Kegiatan yang mengundang kerumunan ditengah pandemi ini pun tak memiliki izin dari pihak kepolisian.

Saat dilakukan tes usap massal pada santri yang terlihat tidak fit karena terlihat batuk, flu dan keadaan fisik yang tidak bugar, malam itu juga Satgas langsung melakukan tes usap massal hingga menjelang pagi hari. Hasilnya 27 orang santri positif terpapar Covid-19.

Dampak dari klaster baru  pondok pesantren tersebut menjadikan kota pekalongan masuk peringkat ketiga di Jawa Tengah untuk kasus positif covid-19. Atas lonjakan kasus yang signifikan pemerintah kota pekalongan akan mempertimbangkan opsi jam malam atau pengetatan untuk semua kegiatan masyarakat tanpa toleransi. (mii/edi)

Halaman Selanjutnya :
Komentar

Berita Terkait

Topik Terkait

Saksikan Juga

Jangan Lewatkan

Jangan Anggap Sepele! Ini Tanda-tanda Sariawan yang Berpotensi Jadi Kanker Mulut

Jangan Anggap Sepele! Ini Tanda-tanda Sariawan yang Berpotensi Jadi Kanker Mulut

Sariawan umumnya ringan, namun jika tak kunjung sembuh bisa menjadi tanda kanker mulut. Kenali penyebab, gejala, dan cara pencegahannya di sini.
Penembakan Massal Brutal di Pantai Australia: 12 Orang Tewas

Penembakan Massal Brutal di Pantai Australia: 12 Orang Tewas

Kepolisian New South Wales (NSW) menginformasikan bahwa jumlah korban tewas dalam insiden penembakan massal di Pantai Bondi, Australia, bertambah menjadi 12 orang.
Eks Manajer Valentino Rossi Yakin Marc Marquez Tinggalkan Ducati untuk Kembali Perkuat Honda

Eks Manajer Valentino Rossi Yakin Marc Marquez Tinggalkan Ducati untuk Kembali Perkuat Honda

Masa depan Marc Marquez di Ducati masih jadi tanda tanya besar di MotoGP 2027.
Sakit Hati Anggota DPR RI Ini Lihat Brutalnya 6 Polisi Keroyok Dua Mata Elang di Kalibata: Saya Minta Kapolri Tindak Tegas, Pecat

Sakit Hati Anggota DPR RI Ini Lihat Brutalnya 6 Polisi Keroyok Dua Mata Elang di Kalibata: Saya Minta Kapolri Tindak Tegas, Pecat

Anggota DPR RI, Melchias Markus Mekeng, mendesak Kapolri untuk tidak ragu mengambil langkah tegas terhadap enam polisi mengeroyok dua Mata Elang hingga korban tewas di Kalibata, Jakarta Selatan.
Disambut Hangat Masyarakat Lereng Merapi, Kesenian Ludruk Masih Relevan Menjadi Kritik Masyarakat

Disambut Hangat Masyarakat Lereng Merapi, Kesenian Ludruk Masih Relevan Menjadi Kritik Masyarakat

Kesenian tradisional ludruk kembali membuktikan relevansinya dalam merespons isu-isu sosial kontemporer dan dinamika perjuangan rakyat. Hal ini diangkat dalam pementasan lakon "Ku Tunggu di Jogja" yang dibawakan oleh Komunitas Kegiatan Mahasiswa (KKM) Studi Teater Tradisi (Status) Universitas Negeri Surabaya (Unesa) di Omah Petroek, Sabtu (13/12) malam.
Jangan Sepelekan Wudhu, Bacalah Doa Terlebih Dahulu agar Shalat Lebih Diterima

Jangan Sepelekan Wudhu, Bacalah Doa Terlebih Dahulu agar Shalat Lebih Diterima

Sebelum menunaikan shalat, setiap Muslim dianjurkan untuk terlebih dahulu berwudhu. Berikut bacaan doa sebelum dan setelah berwudhu

Trending

Sakit Hati Anggota DPR RI Ini Lihat Brutalnya 6 Polisi Keroyok Dua Mata Elang di Kalibata: Saya Minta Kapolri Tindak Tegas, Pecat

Sakit Hati Anggota DPR RI Ini Lihat Brutalnya 6 Polisi Keroyok Dua Mata Elang di Kalibata: Saya Minta Kapolri Tindak Tegas, Pecat

Anggota DPR RI, Melchias Markus Mekeng, mendesak Kapolri untuk tidak ragu mengambil langkah tegas terhadap enam polisi mengeroyok dua Mata Elang hingga korban tewas di Kalibata, Jakarta Selatan.
Disambut Hangat Masyarakat Lereng Merapi, Kesenian Ludruk Masih Relevan Menjadi Kritik Masyarakat

Disambut Hangat Masyarakat Lereng Merapi, Kesenian Ludruk Masih Relevan Menjadi Kritik Masyarakat

Kesenian tradisional ludruk kembali membuktikan relevansinya dalam merespons isu-isu sosial kontemporer dan dinamika perjuangan rakyat. Hal ini diangkat dalam pementasan lakon "Ku Tunggu di Jogja" yang dibawakan oleh Komunitas Kegiatan Mahasiswa (KKM) Studi Teater Tradisi (Status) Universitas Negeri Surabaya (Unesa) di Omah Petroek, Sabtu (13/12) malam.
Eks Manajer Valentino Rossi Yakin Marc Marquez Tinggalkan Ducati untuk Kembali Perkuat Honda

Eks Manajer Valentino Rossi Yakin Marc Marquez Tinggalkan Ducati untuk Kembali Perkuat Honda

Masa depan Marc Marquez di Ducati masih jadi tanda tanya besar di MotoGP 2027.
Jangan Sepelekan Wudhu, Bacalah Doa Terlebih Dahulu agar Shalat Lebih Diterima

Jangan Sepelekan Wudhu, Bacalah Doa Terlebih Dahulu agar Shalat Lebih Diterima

Sebelum menunaikan shalat, setiap Muslim dianjurkan untuk terlebih dahulu berwudhu. Berikut bacaan doa sebelum dan setelah berwudhu
Update Klasemen Medali SEA Games 2025, Minggu 14 Desember hingga Pukul 18.00 WIB: Jetski Persembahkan Emas ke-38 untuk Indonesia

Update Klasemen Medali SEA Games 2025, Minggu 14 Desember hingga Pukul 18.00 WIB: Jetski Persembahkan Emas ke-38 untuk Indonesia

Kontingen Indonesia menambah perolehan medali di SEA Games 2025, Minggu (14/12/2025).
Selamat Berbahagia, 4 Shio yang Tiba-tiba Cuan Minggu Depan 15–21 Desember 2025: Shio Ular Dapat Bantuan

Selamat Berbahagia, 4 Shio yang Tiba-tiba Cuan Minggu Depan 15–21 Desember 2025: Shio Ular Dapat Bantuan

​​​​​​​Ramalan shio minggu 15–21 Desember 2025 ungkap 4 shio tiba-tiba cuan serta 8 shio stabil dengan nasihat keuangan dan angka hoki masing-masing shio.
Profil Lengkap Young Syefura, Anggota Parlemen Malaysia yang Terus Digoda oleh Gubernur Jabar Dedi Mulyadi

Profil Lengkap Young Syefura, Anggota Parlemen Malaysia yang Terus Digoda oleh Gubernur Jabar Dedi Mulyadi

Berikut profil lengkap anggota Parlemen asal Malaysia, Young Syefura Othman yang terus digoda oleh Gubernur Jabar, Dedi Mulyadi saat melakukan kunjungan kerja.
Selengkapnya

Viral

ADVERTISEMENT