ADVERTISEMENT

News Bola Daerah Sulawesi Sumatera Jabar Banten Jateng DI Yogya Jatim Bali

Bikin Merinding, Dokter Forensik Stephanie Temukan Ini Saat Tangani Korban Meninggal Kena ‘Santet’: Jenazahnya Agak Aneh

Dokter Stephanie Anindita, seorang dokter forensik ini menceritakan tentang pengalamannya dalam berbagai kasus, salah satunya tangani korban diduga kena santet
Selasa, 30 Mei 2023 - 05:30 WIB
Dokter Forensik, dr Stephanie Temukan Ini Saat Tangani Korban Meninggal Kena Santet
Sumber :
  • Kolase tim tvOnenews.com

Jakarta tvOnenews.com - Dibalik sebuah peristiwa yang telah memakan korban jiwa, pihak Kepolisian tentu membutuhkan informasi yang lebih lengkap dari berbagai sumber. Salah satunya dari tim dokter forensik.

Dokter Stephanie Anindita, seorang dokter forensik ini belakangan namanya menarik perhatian warganet setelah sejumlah video menceritakan tentang pengalamannya menjadi seorang dokter forensik.

Belum lama ini, dr Stephanie menceritakan seorang pengalamannya saat memeriksa seorang pasien yang telah meninggal diduga karena terkena ‘Santet’. 

Kejadian misterius ini telah menggegerkan tetangga korban, sebab sehari sebelum tercium aroma busuk dari kamarnya, korban masih sehat dan bertemu banyak orang. 

Dokter forensik, dr Stephanie mengungkapkan bahwa pengalamannya ini tidak dapat dijelaskan dari segi ilmu kedokteran. 

Seperti apa cerita pengalaman dr Stephanie saat menangani korban yang diduga terkena ‘Santet’, simak informasinya berikut ini.


Dokter Forensik, dr Stephanie Anindita. (Tangkapan Layar YouTube Obrolan Santai)

Seorang dokter ahli forensik, Stephanie Anindita baru-baru saja telah mencuri perhatian warganet dengan ceritanya di media sosial. 

Dalam sebuah video yang diunggah melalui kanal YouTube Obrolan Santai, dokter Stephanie menceritakan kisah-kisah yang tidak biasa saat menangani pasien yang telah meninggal, salah satunya pasien yang diduga meninggal karena santet.

Ketika ditanya adakah pengalaman menangani korban terkena santet, dirinya menjelaskan bahwa pengalaman tersebut tidak dapat dijelaskan dalam segi Ilmu Kedokteran atau medis.

“Pengalaman itu pernah ada tapi saya bilangnya itu saya nggak bisa menjelaskan temuan yang saya dapat dari segi kedokteran,” ungkap dr Stephanie dalam video YouTube Obrolan Santai. 

Berdasarkan keterangan dari saksi, korban ditemukan meninggal di sebuah kost-kostan dengan posisi tertidur menggunakan selimut. Penemuan itu berdasarkan kecurigaan saksi yang merupakan teman korban.

Tercium aroma busuk yang menyekat dari kamar korban, namun ketika kamar diketok tidak ada respon apapun. Sehingga saksi meminta bantuan pada petugas kost untuk mendobrak pintu kamar korban.

“Waktu itu pagi-pagi ada bau busuk banget dari kamarnya ini terus coba diketok, gak ada respon. Terus akhirnya dipanggil petugas kosannya di dobrak posisinya tuh katanya udah kayak orang tidur aja di tempat tidurnya terus dia selimutan tapi badannya,” jelas dokter forensik asal Yogyakarta itu.

Teman korban curiga dari bau busuk tersebut, namun ia mengatakan korban masih terlihat keluar masuk kamar saat sehari sebelum ditemukan tak bernyawa di lokasi.


Ilustrasi Santet. (Ist)

Saat tim dokter forensik, termasuk Stephanie sendiri memeriksa keadaan korban, tubuh sudah terlihat kurus kering, rambut menipis, seperti mengalami sakit kronis.

“Waktu saya periksa itu kondisinya sudah kayak orang yang sakit lama. Benar-benar sudah kurus kering, rambutnya juga agak nipis. Saya sampai tanya ini dari riwayat sakit apa, mungkin nah sakit kronis apa kanker atau apa gitu. Tapi waktu polisi itu oleh TKP obat-obatannya tuh nggak ada yang ngarah sakit berat,” jelasnya.

Menurut saksi, korban sebelumnya sempat ke rumah sakit karena mengeluh sakit di sekujur badannya. Namun dari hasil pemeriksaan dokter tidak ditemukan apa-apa. 

Ketika dokter Stephanie akan memeriksa korban, ia merasa aneh karena keluarga korban tidak berkenan untuk dilakukan otopsi. Keluarga telah menerima bahwa korban meninggal karena sakit dan ingin segera disucikan serta dibawa ke rumah duka.

Tetapi, Stephanie masih merasa ada kejanggalan dari jenazah korban tersebut, sebab aroma busuk yang ditimbulkan seperti telah berhari-hari meninggal meski kematian belum ada 12 jam.

“Saya periksa jenazahnya itu agak aneh, kok baunya tuh kayak jenazah yang sudah membusuk gitu. Padahal kalau dari tanda pasti kematiannya itu belum ada 12 jam meninggalnya. Kakunya juga belum lengkap gitu, masih lumayan fresh. Ya udah saya periksa mau resep periksa bagian tubuh bagian atasnya itu ya nggak ketemu luka-luka sama sekali,”

Tiba-tiba, salah seorang rekan timnya menemukan sesuatu yang mengejutkan dan tidak biasa pada bagian bawah korban. 

“Tiba-tiba yang ketemu tuh pertama teman satu tim saya, waktu saya lihat ke tubuh bagian bawahnya dia cuma bilang ‘dok coba lihat ini, dok’. Terus saya lihat itu di bagian, mohon maaf ya alat vitalnya itu keluar banyak sekali belatung dan itu keluar terus menerus,” tutur dr Stephanie.

“Waktu saya lihat itu saya merinding (sekujur tubuh, red), karena walaupun saya udah sering gantung tapi ini kok kayaknya beda aja gitu,” sambungnya.

Setelah itu, ia bersama tim dokter forensik lainnya memeriksa tubuh korban apakah terdapat infeksi pada tubuh. Sebab ia merasa janggal ketika belatung keluar dari tubuh korban, padahal korban meninggal belum ada 12 jam, namun tidak ditemukan luka atau cairan yang keluar dari jenazah tersebut.


Kisah dr Stephanie saat menangani korban meninggal diduga kena santet. (Tangkapan Layar YouTube Obrolan Santai)

Stephanie menjelaskan kondisi korban pada penyidik saat diperiksa, namun salah seorang saksi mata yang mengaku anggota keluarganya menjelaskan saat sebelum meninggal. Korban merupakan seorang selingkuhan dari pria yang sudah berkeluarga.

 “Ada salah satu saksi matanya yang katanya anggota keluarga, dia ngomong bertiga sama saya dan penyidik. Waktu kami ngobrol ketahuan kalau yang saya temukan itu memang bukan satu hal yang bisa saya jelaskan secara medis,”

“Lalu, saya dapat keterangan bahwa si perempuan ini itu selingkuhan. Jadi dia di kostan itu memang dibayar kosannya oleh selingkuhan yang sudah punya istri dan anak,” 

dr Stephanie pun menambahkan di sekujur korban tidak terdeteksi adanya luka maupun cairan yang keluar dari tubuh. Sementara belatung bila bersarang dalam tubuh, setidaknya terdapat 1-2 hari setelah lalat bertelur lalu muncul belatung. 

Hal ini tidak dapat diungkapkan oleh medis, lantaran tim dokter forensik yang saat itu bertugas tidak diperbolehkan oleh keluarga untuk melakukan autopsi di bagian dalam tubuh. Sehingga tidak dapat terungkap secara detail penyebab meninggalnya korban tersebut. (kmr)

Komentar

Berita Terkait

Topik Terkait

Saksikan Juga

Jangan Lewatkan

Jangan Anggap Sepele! Ini Tanda-tanda Sariawan yang Berpotensi Jadi Kanker Mulut

Jangan Anggap Sepele! Ini Tanda-tanda Sariawan yang Berpotensi Jadi Kanker Mulut

Sariawan umumnya ringan, namun jika tak kunjung sembuh bisa menjadi tanda kanker mulut. Kenali penyebab, gejala, dan cara pencegahannya di sini.
Penembakan Massal Brutal di Pantai Australia: 12 Orang Tewas

Penembakan Massal Brutal di Pantai Australia: 12 Orang Tewas

Kepolisian New South Wales (NSW) menginformasikan bahwa jumlah korban tewas dalam insiden penembakan massal di Pantai Bondi, Australia, bertambah menjadi 12 orang.
Eks Manajer Valentino Rossi Yakin Marc Marquez Tinggalkan Ducati untuk Kembali Perkuat Honda

Eks Manajer Valentino Rossi Yakin Marc Marquez Tinggalkan Ducati untuk Kembali Perkuat Honda

Masa depan Marc Marquez di Ducati masih jadi tanda tanya besar di MotoGP 2027.
Sakit Hati Anggota DPR RI Ini Lihat Brutalnya 6 Polisi Keroyok Dua Mata Elang di Kalibata: Saya Minta Kapolri Tindak Tegas, Pecat

Sakit Hati Anggota DPR RI Ini Lihat Brutalnya 6 Polisi Keroyok Dua Mata Elang di Kalibata: Saya Minta Kapolri Tindak Tegas, Pecat

Anggota DPR RI, Melchias Markus Mekeng, mendesak Kapolri untuk tidak ragu mengambil langkah tegas terhadap enam polisi mengeroyok dua Mata Elang hingga korban tewas di Kalibata, Jakarta Selatan.
Disambut Hangat Masyarakat Lereng Merapi, Kesenian Ludruk Masih Relevan Menjadi Kritik Masyarakat

Disambut Hangat Masyarakat Lereng Merapi, Kesenian Ludruk Masih Relevan Menjadi Kritik Masyarakat

Kesenian tradisional ludruk kembali membuktikan relevansinya dalam merespons isu-isu sosial kontemporer dan dinamika perjuangan rakyat. Hal ini diangkat dalam pementasan lakon "Ku Tunggu di Jogja" yang dibawakan oleh Komunitas Kegiatan Mahasiswa (KKM) Studi Teater Tradisi (Status) Universitas Negeri Surabaya (Unesa) di Omah Petroek, Sabtu (13/12) malam.
Jangan Sepelekan Wudhu, Bacalah Doa Terlebih Dahulu agar Shalat Lebih Diterima

Jangan Sepelekan Wudhu, Bacalah Doa Terlebih Dahulu agar Shalat Lebih Diterima

Sebelum menunaikan shalat, setiap Muslim dianjurkan untuk terlebih dahulu berwudhu. Berikut bacaan doa sebelum dan setelah berwudhu

Trending

Sakit Hati Anggota DPR RI Ini Lihat Brutalnya 6 Polisi Keroyok Dua Mata Elang di Kalibata: Saya Minta Kapolri Tindak Tegas, Pecat

Sakit Hati Anggota DPR RI Ini Lihat Brutalnya 6 Polisi Keroyok Dua Mata Elang di Kalibata: Saya Minta Kapolri Tindak Tegas, Pecat

Anggota DPR RI, Melchias Markus Mekeng, mendesak Kapolri untuk tidak ragu mengambil langkah tegas terhadap enam polisi mengeroyok dua Mata Elang hingga korban tewas di Kalibata, Jakarta Selatan.
Disambut Hangat Masyarakat Lereng Merapi, Kesenian Ludruk Masih Relevan Menjadi Kritik Masyarakat

Disambut Hangat Masyarakat Lereng Merapi, Kesenian Ludruk Masih Relevan Menjadi Kritik Masyarakat

Kesenian tradisional ludruk kembali membuktikan relevansinya dalam merespons isu-isu sosial kontemporer dan dinamika perjuangan rakyat. Hal ini diangkat dalam pementasan lakon "Ku Tunggu di Jogja" yang dibawakan oleh Komunitas Kegiatan Mahasiswa (KKM) Studi Teater Tradisi (Status) Universitas Negeri Surabaya (Unesa) di Omah Petroek, Sabtu (13/12) malam.
Eks Manajer Valentino Rossi Yakin Marc Marquez Tinggalkan Ducati untuk Kembali Perkuat Honda

Eks Manajer Valentino Rossi Yakin Marc Marquez Tinggalkan Ducati untuk Kembali Perkuat Honda

Masa depan Marc Marquez di Ducati masih jadi tanda tanya besar di MotoGP 2027.
Jangan Sepelekan Wudhu, Bacalah Doa Terlebih Dahulu agar Shalat Lebih Diterima

Jangan Sepelekan Wudhu, Bacalah Doa Terlebih Dahulu agar Shalat Lebih Diterima

Sebelum menunaikan shalat, setiap Muslim dianjurkan untuk terlebih dahulu berwudhu. Berikut bacaan doa sebelum dan setelah berwudhu
Update Klasemen Medali SEA Games 2025, Minggu 14 Desember hingga Pukul 18.00 WIB: Jetski Persembahkan Emas ke-38 untuk Indonesia

Update Klasemen Medali SEA Games 2025, Minggu 14 Desember hingga Pukul 18.00 WIB: Jetski Persembahkan Emas ke-38 untuk Indonesia

Kontingen Indonesia menambah perolehan medali di SEA Games 2025, Minggu (14/12/2025).
Selamat Berbahagia, 4 Shio yang Tiba-tiba Cuan Minggu Depan 15–21 Desember 2025: Shio Ular Dapat Bantuan

Selamat Berbahagia, 4 Shio yang Tiba-tiba Cuan Minggu Depan 15–21 Desember 2025: Shio Ular Dapat Bantuan

​​​​​​​Ramalan shio minggu 15–21 Desember 2025 ungkap 4 shio tiba-tiba cuan serta 8 shio stabil dengan nasihat keuangan dan angka hoki masing-masing shio.
Profil Lengkap Young Syefura, Anggota Parlemen Malaysia yang Terus Digoda oleh Gubernur Jabar Dedi Mulyadi

Profil Lengkap Young Syefura, Anggota Parlemen Malaysia yang Terus Digoda oleh Gubernur Jabar Dedi Mulyadi

Berikut profil lengkap anggota Parlemen asal Malaysia, Young Syefura Othman yang terus digoda oleh Gubernur Jabar, Dedi Mulyadi saat melakukan kunjungan kerja.
Selengkapnya

Viral

ADVERTISEMENT