Bikin Merinding, Dokter Forensik Stephanie Temukan Ini Saat Tangani Korban Meninggal Kena ‘Santet’: Jenazahnya Agak Aneh
- Kolase tim tvOnenews.com
Teman korban curiga dari bau busuk tersebut, namun ia mengatakan korban masih terlihat keluar masuk kamar saat sehari sebelum ditemukan tak bernyawa di lokasi.
![]()
Ilustrasi Santet. (Ist)
Saat tim dokter forensik, termasuk Stephanie sendiri memeriksa keadaan korban, tubuh sudah terlihat kurus kering, rambut menipis, seperti mengalami sakit kronis.
“Waktu saya periksa itu kondisinya sudah kayak orang yang sakit lama. Benar-benar sudah kurus kering, rambutnya juga agak nipis. Saya sampai tanya ini dari riwayat sakit apa, mungkin nah sakit kronis apa kanker atau apa gitu. Tapi waktu polisi itu oleh TKP obat-obatannya tuh nggak ada yang ngarah sakit berat,” jelasnya.
Menurut saksi, korban sebelumnya sempat ke rumah sakit karena mengeluh sakit di sekujur badannya. Namun dari hasil pemeriksaan dokter tidak ditemukan apa-apa.
Ketika dokter Stephanie akan memeriksa korban, ia merasa aneh karena keluarga korban tidak berkenan untuk dilakukan otopsi. Keluarga telah menerima bahwa korban meninggal karena sakit dan ingin segera disucikan serta dibawa ke rumah duka.
Tetapi, Stephanie masih merasa ada kejanggalan dari jenazah korban tersebut, sebab aroma busuk yang ditimbulkan seperti telah berhari-hari meninggal meski kematian belum ada 12 jam.
“Saya periksa jenazahnya itu agak aneh, kok baunya tuh kayak jenazah yang sudah membusuk gitu. Padahal kalau dari tanda pasti kematiannya itu belum ada 12 jam meninggalnya. Kakunya juga belum lengkap gitu, masih lumayan fresh. Ya udah saya periksa mau resep periksa bagian tubuh bagian atasnya itu ya nggak ketemu luka-luka sama sekali,”
Tiba-tiba, salah seorang rekan timnya menemukan sesuatu yang mengejutkan dan tidak biasa pada bagian bawah korban.
“Tiba-tiba yang ketemu tuh pertama teman satu tim saya, waktu saya lihat ke tubuh bagian bawahnya dia cuma bilang ‘dok coba lihat ini, dok’. Terus saya lihat itu di bagian, mohon maaf ya alat vitalnya itu keluar banyak sekali belatung dan itu keluar terus menerus,” tutur dr Stephanie.
Load more