ADVERTISEMENT

News Bola Daerah Sulawesi Sumatera Jabar Banten Jateng DI Yogya Jatim Bali

Eks Pebulu Tangkis Nasional Markis Kido Dimakamkan di TPU Kebon Nanas Jakarta Timur

Eks pebulu tangkis nasional Markis Kido dimakamkan dalam satu liang lahad dengan almarhum ayahnya TPU Kebon Nanas, Jakarta Timur, Selasa.
Selasa, 15 Juni 2021 - 13:16 WIB
Suasana Pemakaman Mantan Pebulu Tangkis Nasional Markis Kido di TPU Kebon Nanas
Sumber :
  • Antara

Jakarta, 15/6 - Mantan pebulu tangkis nasional Markis Kido yang meninggal akibat serangan jantung di Tangerang, Senin malam, dimakamkan dalam satu liang lahad dengan almarhum ayahnya, Djumharbey Anwar, di Taman Pemakaman Umum (TPU) Kebon Nanas, Jakarta Timur, Selasa.

Jenazah peraih medali emas Olimpiade Beijing 2008 itu tiba di TPU Kebon Nanas pada pukul 11.00 WIB setelah disholatkan di rumah duka di Jalan Gemak B149, RT.003/RW.009, Jaka Setia, Kecamatan Bekasi Selatan, Kota Bekasi.

Dalam upacara pemakaman tersebut, turut hadir keluarga besar, perwakilan Klub Jaya Raya, hingga mantan pebulu tangkis timnas Candra Wijaya dan Tontowi Ahmad.

Adik kandung Kido, Bona Septano menceritakan bahwa kakaknya merupakan sosok penyayang dan punya peran penting menggantikan ayah mereka yang telah lebih dulu berpulang.

"Dia sosok yang menggantikan ayah, bertanggung jawab sama keluarga. Dia sangat sayang ke anggota keluarga, selalu memikirkan adik-adiknya, dan Mama. Dia sosok yg luar biasa. Sebelumnya juga tidak ada firasat sama sekali," kata Bona menceritakan saat ditemui selepas prosesi pemakaman.



Kendati begitu, keluarga mengetahui bahwa kondisi peraih medali emas Olimpiade Beijing 2008 itu dalam kondisi yang kurang baik beberapa hari belakangan akibat tingginya tekanan darah.

Bona menuturkan, tekanan darah tinggi sebetulnya sudah lama diidap Kido namun kondisinya agak memburuk beberapa hari sebelum meninggal. Bahkan Kido sempat memeriksakan kondisinya ke dokter dan masih rutin mengonsumsi obat.

"Beberapa hari sebelumnya memang agak tidak enak badan , tapi masih normal aja karena Uda tensinya memang tinggi dan rutin minum obat tiap Jumat. Sempat dibawa ke dokter dan minum obat rutin. Pagi (Senin) pun sempat sarapan sama Mama, siang makan di luar sama Mama, sore baru izin pamit mau pergi main sama Candra (Wijaya)," Bona mengungkapkan.



Mengetahui dalam kondisi yang kurang baik, Ibu Kido sempat melarang anaknya untuk keluar rumah namun Kido tetap bersikeras pergi bermain olahraga yang membesarkan namanya.

"Mama sempat melarang karena sedang kurang fit, di rumah saja. Tapi kata Uda tidak apa-apa karena senang bisa ketemu teman dan tidak akan capek mainnya. Akhirnya sama mama dibolehkan keluar," katanya.

Dalam kariernya membela Indonesia di cabang olahraga bulu tangkis, Kido mencatatkan beragam prestasi antara lain juara dunia 2007 di Kuala Lumpur, medali emas Olimpiade Beijing 2008, dan emas Asian Games 2010 Guangzhou bersama Hendra Setiawan yang kini masih tergabung di Pelatnas Cipayung. (ade/antara).

Komentar

Berita Terkait

Topik Terkait

Saksikan Juga

Jangan Lewatkan

Jangan Anggap Sepele! Ini Tanda-tanda Sariawan yang Berpotensi Jadi Kanker Mulut

Jangan Anggap Sepele! Ini Tanda-tanda Sariawan yang Berpotensi Jadi Kanker Mulut

Sariawan umumnya ringan, namun jika tak kunjung sembuh bisa menjadi tanda kanker mulut. Kenali penyebab, gejala, dan cara pencegahannya di sini.
Penembakan Massal Brutal di Pantai Australia: 12 Orang Tewas

Penembakan Massal Brutal di Pantai Australia: 12 Orang Tewas

Kepolisian New South Wales (NSW) menginformasikan bahwa jumlah korban tewas dalam insiden penembakan massal di Pantai Bondi, Australia, bertambah menjadi 12 orang.
Eks Manajer Valentino Rossi Yakin Marc Marquez Tinggalkan Ducati untuk Kembali Perkuat Honda

Eks Manajer Valentino Rossi Yakin Marc Marquez Tinggalkan Ducati untuk Kembali Perkuat Honda

Masa depan Marc Marquez di Ducati masih jadi tanda tanya besar di MotoGP 2027.
Sakit Hati Anggota DPR RI Ini Lihat Brutalnya 6 Polisi Keroyok Dua Mata Elang di Kalibata: Saya Minta Kapolri Tindak Tegas, Pecat

Sakit Hati Anggota DPR RI Ini Lihat Brutalnya 6 Polisi Keroyok Dua Mata Elang di Kalibata: Saya Minta Kapolri Tindak Tegas, Pecat

Anggota DPR RI, Melchias Markus Mekeng, mendesak Kapolri untuk tidak ragu mengambil langkah tegas terhadap enam polisi mengeroyok dua Mata Elang hingga korban tewas di Kalibata, Jakarta Selatan.
Disambut Hangat Masyarakat Lereng Merapi, Kesenian Ludruk Masih Relevan Menjadi Kritik Masyarakat

Disambut Hangat Masyarakat Lereng Merapi, Kesenian Ludruk Masih Relevan Menjadi Kritik Masyarakat

Kesenian tradisional ludruk kembali membuktikan relevansinya dalam merespons isu-isu sosial kontemporer dan dinamika perjuangan rakyat. Hal ini diangkat dalam pementasan lakon "Ku Tunggu di Jogja" yang dibawakan oleh Komunitas Kegiatan Mahasiswa (KKM) Studi Teater Tradisi (Status) Universitas Negeri Surabaya (Unesa) di Omah Petroek, Sabtu (13/12) malam.
Jangan Sepelekan Wudhu, Bacalah Doa Terlebih Dahulu agar Shalat Lebih Diterima

Jangan Sepelekan Wudhu, Bacalah Doa Terlebih Dahulu agar Shalat Lebih Diterima

Sebelum menunaikan shalat, setiap Muslim dianjurkan untuk terlebih dahulu berwudhu. Berikut bacaan doa sebelum dan setelah berwudhu

Trending

Sakit Hati Anggota DPR RI Ini Lihat Brutalnya 6 Polisi Keroyok Dua Mata Elang di Kalibata: Saya Minta Kapolri Tindak Tegas, Pecat

Sakit Hati Anggota DPR RI Ini Lihat Brutalnya 6 Polisi Keroyok Dua Mata Elang di Kalibata: Saya Minta Kapolri Tindak Tegas, Pecat

Anggota DPR RI, Melchias Markus Mekeng, mendesak Kapolri untuk tidak ragu mengambil langkah tegas terhadap enam polisi mengeroyok dua Mata Elang hingga korban tewas di Kalibata, Jakarta Selatan.
Disambut Hangat Masyarakat Lereng Merapi, Kesenian Ludruk Masih Relevan Menjadi Kritik Masyarakat

Disambut Hangat Masyarakat Lereng Merapi, Kesenian Ludruk Masih Relevan Menjadi Kritik Masyarakat

Kesenian tradisional ludruk kembali membuktikan relevansinya dalam merespons isu-isu sosial kontemporer dan dinamika perjuangan rakyat. Hal ini diangkat dalam pementasan lakon "Ku Tunggu di Jogja" yang dibawakan oleh Komunitas Kegiatan Mahasiswa (KKM) Studi Teater Tradisi (Status) Universitas Negeri Surabaya (Unesa) di Omah Petroek, Sabtu (13/12) malam.
Eks Manajer Valentino Rossi Yakin Marc Marquez Tinggalkan Ducati untuk Kembali Perkuat Honda

Eks Manajer Valentino Rossi Yakin Marc Marquez Tinggalkan Ducati untuk Kembali Perkuat Honda

Masa depan Marc Marquez di Ducati masih jadi tanda tanya besar di MotoGP 2027.
Jangan Sepelekan Wudhu, Bacalah Doa Terlebih Dahulu agar Shalat Lebih Diterima

Jangan Sepelekan Wudhu, Bacalah Doa Terlebih Dahulu agar Shalat Lebih Diterima

Sebelum menunaikan shalat, setiap Muslim dianjurkan untuk terlebih dahulu berwudhu. Berikut bacaan doa sebelum dan setelah berwudhu
Update Klasemen Medali SEA Games 2025, Minggu 14 Desember hingga Pukul 18.00 WIB: Jetski Persembahkan Emas ke-38 untuk Indonesia

Update Klasemen Medali SEA Games 2025, Minggu 14 Desember hingga Pukul 18.00 WIB: Jetski Persembahkan Emas ke-38 untuk Indonesia

Kontingen Indonesia menambah perolehan medali di SEA Games 2025, Minggu (14/12/2025).
Selamat Berbahagia, 4 Shio yang Tiba-tiba Cuan Minggu Depan 15–21 Desember 2025: Shio Ular Dapat Bantuan

Selamat Berbahagia, 4 Shio yang Tiba-tiba Cuan Minggu Depan 15–21 Desember 2025: Shio Ular Dapat Bantuan

​​​​​​​Ramalan shio minggu 15–21 Desember 2025 ungkap 4 shio tiba-tiba cuan serta 8 shio stabil dengan nasihat keuangan dan angka hoki masing-masing shio.
Profil Lengkap Young Syefura, Anggota Parlemen Malaysia yang Terus Digoda oleh Gubernur Jabar Dedi Mulyadi

Profil Lengkap Young Syefura, Anggota Parlemen Malaysia yang Terus Digoda oleh Gubernur Jabar Dedi Mulyadi

Berikut profil lengkap anggota Parlemen asal Malaysia, Young Syefura Othman yang terus digoda oleh Gubernur Jabar, Dedi Mulyadi saat melakukan kunjungan kerja.
Selengkapnya

Viral

ADVERTISEMENT