LIVESTREAM
img_title
Tutup Menu
News Bola Daerah Sulawesi Sumatera Jabar Banten Jateng DI Yogya Jatim Bali
Pendiri Toko Buku Gunung Agung, Masagung dan Ny. Aju Agung menyambut Presiden Soekarno di Pekan Buku Indonesia 1954.
Sumber :
  • FB PT Gunung Agung, BSD

Pesan Bung Karno Untuk Pendiri Toko Buku Gunung Agung: Ini Sangat Bermanfaat, Jangan Ditinggalkan!

Setelah 70 tahunan berdiri, Toko Gunung Agung memutuskan untuk menutup semua toko yang tersisa pada akhir 2023 ini, padahal bung karno pernah berpesan ini...

Senin, 22 Mei 2023 - 11:41 WIB

Jakarta, tvonenews.com - Toko Buku Gunung Agung yang berdiri sejak 1953, akhirnya bakal tutup toko pada akhir 2023 ini. Padahal Bung Karno pernah berpesan agar jangan tinggalkan bisnis ini karena sangat bermanfaat bagi bangsa.

Generasi era 60-an hingga 90-an tentu familiar dengan toko buku ini, Toko Buku Gunung Agung. 

Setelah 70 tahunan berdiri, Toko Gunung Agung memutuskan untuk menutup semua toko yang tersisa pada akhir 2023 ini, seperti gerai di Surabaya, Semarang, Gresik, Magelang, Bogor, Bekasi, dan Jakarta. 

Hal tersebut dikonfirmasi langsung oleh Direksi PT Gunung Agung Tiga Belas, pada Minggu (21/5/2023). Toko Buku Gung Agung sudah mulai mengalami kerugian dan menutup beberapa toko di berbagai daerah sejak pandemi Covid-19 mendera tahun 2020.

Penutupan salah satu toko buku bersejarah di Indonesia itu mencuri perhatian publik yang merasa kehilangan akan kenangan masa kecil ketika berbelanja buku di Gunung Agung.

Pesan Bung Karno

Baca Juga :

(Masagung dan Ny. Aju Agung mendampingi Soekarno meninjai pameran buku di Jl. Kwitang No. 6 Jakarta. Sumber: FB PT Gunung Agung, BSD)

Di era awal kemerdekaan, Toko Buku Gunung Agung kerap menggelar pameran buku di sejumlah daerah. Setelah beberapa kali menggelar pameran, tepatnya tahun 1954 Masagung atau Wie Tay bertemu dengan Soekarno dan Bung Hatta untuk pertama kalinya, dan langsung dekat saat itu juga. 

Setelah pertemuan tersebut, Bung Karno membuat tokonya yang dibangun Masagung berkembang dengan pesat.

Usai pertemuan itu, Gunung Agung selalu digandeng pemerintah untuk menggelar pelbagai pameran buku tingkat nasional di kota-kota lain, mulai dari Medan, Yogyakarta, hingga ke Malaka dan Singapura. 

Tahun 1963, untuk pertama kalinya Gunung Agung memiliki gedung sendiri di Jl Kwitang nomor 6, bertepatan dengan HUT Gunung Agung ke-10. Hari yang istimewa tersebut juga dihadiri langsung oleh Bung Karno.

Ada pesan dari Bung Karno, yang kemudian membuat Masagung semakin bersemangat mengembangkan usahanya. 

"Masagung, saya ingin saudara meneruskan kegiatan penerbitan. Ini sangat bermanfaat untuk mencerdaskan bangsa, jadi jangan ditinggalkan," ujar Bung Karno.

Sejak itu, Masagung terus menerbitkan sejumlah buku-buku baru terkait perjuangan bangsa Indonesia, mulai dari Di Bawah Bendera Revolusi (2 jilid), Biografi Bung Karno tulisan wartawan AS, Cindy Adams, buku koleksi lukisan Bung Karno (5 jilid), serta sejumlah buku tentang Bung Karno lainnya. 

(Pendiri Toko Buku Gunung Agung, Masagung dan Ny. Aju Agung menyambut Presiden Soekarno di Pekan Buku Indonesia 1954. Sumber: FB PT Gunung Agung, BSD)

Penerbitan buku-buku Bung Karno inilah yang membawa Gunung Agung menanjak.

Bantuan Bung Karno tidak berhenti di situ. Bung Karno juga meminta Gunung Agung mengisi kebutuhan buku bagi masyarakat Irian Barat saat Trikora. Masagung lalu kemudian mengadakan pesta buku di Biak, Marauke, Serui, Fak Fak, Sorong, dan Manokwari.

Tugas yang sama kembali diemban untuk masyarakat Riau dalam rangka Dwikora. Bukan cuma di Indonesia. Masagung juga agresif membangun jaringan di luar negeri. Tahun 1965, dia membuka cabang Gunung Agung di Tokyo, Jepang. Lalu mengadakan pameran buku Indonesia di Malaysia awal 1970-an. 

Pemilik Toko Buku Gunung Agung

Pemilik sekaligus pendiri Toko Buku Gunung Agung adalah Tjio Wie Tay atau juga dikenal sebagai Haji Masagung.

Toko buku ini berdiri pada 1953 yang bermula dari kongsi dagang dengan Lie Tay San dan The Kie Hoat.

Pada 1945, kongsi dagang bernama Thay San Kongsie tersebut mulanya memperdagangkan rokok.

Lalu, pasca kemerdekaan Indonesia, Thay San Kongsie mulai mengembangkan bisnis dengan membuka toko buku karena permintaan terhadap buku-buku di Indonesia sangat tinggi.

Penjualan buku lantas lebih berkembang dibandingkan rokok hingga membuat kongsi dagang itu beralih fokus ke toko buku.

Melihat peluang penjualan buku yang semakin tinggi, Haji Masagung kemudian membeli rumah sitaan Kejaksaan pada 1951 di Jalan Kwitang Nomor 13, Jakarta Pusat sebagai percetakaan kecil sekaligus toko buku pertamanya.

Perkembangan bisnis yang semakin besar dan kompleks di awal pasca kemerdekaan membuat Haji Masagung mendirikan perusahaan baru yang khusus untuk menerbitkan dan mengimpor buku, bernama Firma Gunung Agung pada 1953.

Popularitas Gunung Agung

Pendirian firma tersebut sekaligus menjadi awal dari popularitas Toko Buku Gunung Agung yang ditandai dengan perhelatan pameran buku di Jakarta pada 8 September 1953.

Kesuksesan tersebut lantas berlanjut dengan diprakarsainya pameran buku yang lebih megah bernama Pekan Buku Indonesia 1954 oleh Haji Masagung,

Bahkan, toko buku ini juga pernah dipercaya oleh Bung Karno untuk menggelar pameran buku di Medan dalam rangka Kongres Bahasa tahun 1954.

Popularitas Gunung Agung juga tak lepas dari penerbitan buku autobiografi Sukarno yang ditulis Cindy Adams, seorang jurnalis Amerika Serikat.

Lewat penerbitan buku autobiografi berjudul Bung Karno: Penyambung Lidah Rakyat, toko buku ini lantas semakin terkenal sebagai penerbit buku autobiografi atau biografi tokoh-tokoh bangsa Indonesia.

Selama 70 tahun berdiri, Toko Buku Gunung Agung terus berkembang dan berinovasi dalam menyediakan buku dan alat tulis berkualitas. Lini produknya juga berkembang dengan menyediakan kebutuhan sekolah, barang olahraga, alat musik, peralatan kantor, hingga produk teknologi tinggi. (ito)

 

Komentar
Berita Terkait
Topik Terkait
Saksikan Juga
Jangan Lewatkan
Menko Zulhas Tegaskan Stok Bahan Pangan Hingga Akhir Tahun Aman

Menko Zulhas Tegaskan Stok Bahan Pangan Hingga Akhir Tahun Aman

Menteri Koordinator (Menko) Bidang Pangan Zulkifli Hasan sebut ketersediaan pangan saat ini dalam kondisi yang aman hingga Natal 2024 serta Tahun Baru 2025
Baznas Berkomitmen Entaskan Kemiskinan dan Tingkatkan Kesejahteraan Masyarakat

Baznas Berkomitmen Entaskan Kemiskinan dan Tingkatkan Kesejahteraan Masyarakat

Pemerintah Kabupaten Bekasi, Jawa Barat menjelaskan bahwa Baznas lokal adalah mitra strategis untuk bantu atasi kemiskinan & tingkatkan kesejahteraan masyarakat
Dua Pemain Keturunan Ini Berharap Segera Naturalisasi, PSSI harus 'Gercep' Kalau Tidak Mau Diambil Timnas Belanda..

Dua Pemain Keturunan Ini Berharap Segera Naturalisasi, PSSI harus 'Gercep' Kalau Tidak Mau Diambil Timnas Belanda..

Bocoran nama-nama pemain keturunan yang masuk list PSSI untuk dinaturalisasi agar bisa memperkuat Timnas Indonesia PSSI harus gercep kalau tidak diambil Belanda
Inilah Dampak Kemenangan Trump Soal Data Makro AS yang Ternyata Dorong Harga Bitcoin

Inilah Dampak Kemenangan Trump Soal Data Makro AS yang Ternyata Dorong Harga Bitcoin

Harga bitcoin yang meningkat pesat dalam waktu belakangan mencapai Rp1,57 miliar atau 99 ribu dolar AS karena kemenangan Donald Trump sebagai Presiden As.
Pakar Politik Sebut Pilkada Jakarta 2024 Berjalan Sesuai Demokrasi

Pakar Politik Sebut Pilkada Jakarta 2024 Berjalan Sesuai Demokrasi

Perhelatan Pilkada Jakarta 2024 telah sukses digelar pada Rabu (27/11/2024) kemarin.
Pengamat Sebut Pilkada Jakarta 2024 Berpeluang Dua Putaran, Ini Alasannya

Pengamat Sebut Pilkada Jakarta 2024 Berpeluang Dua Putaran, Ini Alasannya

Pasangan Pramono Anung - Rano Karno unggul sementara dalam perhelatan Pilkada Jakarta 2024 dari dua persaingnya.
Trending
Andra Soni Taklukan Airin Rachmi Diany di Pilkada Serentak 2024, Pengamat: Dinasti Banten Runtuh

Andra Soni Taklukan Airin Rachmi Diany di Pilkada Serentak 2024, Pengamat: Dinasti Banten Runtuh

Hasil hitung cepat Pilkada Banten 2024 memenangkan pasangan Andra Soni - Dimyanti dari pesaingnya Airin Rachmi Diany - Ade Sumardi.
Demi Naikkan Angka Literasi, Anak-anak Papua dapat Program Metode Belajar Sambil Makan Bergizi Gratis

Demi Naikkan Angka Literasi, Anak-anak Papua dapat Program Metode Belajar Sambil Makan Bergizi Gratis

Ratusan anak Papua dididik dalam program Pendidikan nonformal di Papua selama 3 bulan. Ini bertujuan menaikkan angka literasi di 2 Pusat Belajar KBF Indonesia.
Jangan Kaget Tiba-tiba Rumah Digempur Rezeki dari Segala Arah, Syekh Ali Jaber Bilang Sebelum Adzan Subuh Lakukan Amalan Ini, Katanya...

Jangan Kaget Tiba-tiba Rumah Digempur Rezeki dari Segala Arah, Syekh Ali Jaber Bilang Sebelum Adzan Subuh Lakukan Amalan Ini, Katanya...

Syekh Ali Jaber mengungkapkan ada empat amalan yang bisa membuka pintu rezeki dan mendatangkannya dari segala arah, bahkan tanpa disangka-sangka. Katanya...
Meski Ngantuk Berat, Tetap Paksakan Baca Doa Sebelum Tidur ini, Ustaz Adi Hidayat Jamin Dampaknya…

Meski Ngantuk Berat, Tetap Paksakan Baca Doa Sebelum Tidur ini, Ustaz Adi Hidayat Jamin Dampaknya…

Ustaz Adi Hidayat menjelaskan amalan sebelum tidur yang bermanfaat tak hanya di dunia tetapi juga di akhirat. Cukup baca satu ayat ini saja meski ngantuk.
Mulai Sekarang Shalat Subuh Baca 2 Surat ini, Amalan Terhindar Fitnah dan Dikepung Rezeki Bertubi-tubi Kata Mbah Moen

Mulai Sekarang Shalat Subuh Baca 2 Surat ini, Amalan Terhindar Fitnah dan Dikepung Rezeki Bertubi-tubi Kata Mbah Moen

Almarhum KH Maimun Zubair alias Mbah Moen pernah menyampaikan dua amalan surat pendek saat shalat Subuh agar mendatangkan rezeki dan terhindar dari fitnah.
Ternyata Amalan ini Kalahkan Pahala Shalat Tahajud dan Haji Mabrur, Meski Sederhana Tolong Rutinkan Kata Ustaz Abdul Somad

Ternyata Amalan ini Kalahkan Pahala Shalat Tahajud dan Haji Mabrur, Meski Sederhana Tolong Rutinkan Kata Ustaz Abdul Somad

Ustaz Abdul Somad (UAS) menyatakan pahala shalat Tahajud dan haji mabrur masih kurang dahsyat dan dikalahkan oleh satu amalan sederhana ini meski sangat berat.
Pemain Berlabel Bintang yang Awalnya Tolak Timnas Indonesia Kini Malah Memohon Ingin Gabung Skuad Garuda, Siapa Saja?

Pemain Berlabel Bintang yang Awalnya Tolak Timnas Indonesia Kini Malah Memohon Ingin Gabung Skuad Garuda, Siapa Saja?

Deretan pemain berlabel bintang yang awalnya menolak mentah-mentah tawaran membela Timnas Indonesia namun kini malah berbalik ingin bergabung, cek siapa saja.
Selengkapnya
Viral