Bareskrim Polri Bakal Panggil Penjual Tiket Konser Band Asal Inggris Coldplay, Ini Loh Alasannya
- Tim tvOne
Jakarta, tvOnenews.com - Bareskrim Polri berencana untuk mengundang pihak dari penyedia jasa penjualan tiket konser grub band asal Inggris, Coldplay, terkait dengan mekanisme prosedur penjualannya.
Hal tersebut berkaitan dengan adanya dugaan penipuan penjualan tiket konser Coldplay yang mengakibatkan adanya korban kerugian.
“Kami akan mengundang penyedia jasa penjualan tiket resmi untuk mendapatkan keterangan sejauh mana prosedur penjualan tiket secara resmi,” ujar Karo Penmas Divisi Humas Polri Brigjen Pol Ahmad Ramadhan dalam keterangannya, Sabtu (20/5/2023).
Ramadhan menuturkan, alasan penyedia penjualan tiket diundang lantaran mereka memiliki tanggung jawab untuk mensosialisasikan terkait dengan penjual tiketnya.
“Karena penyedia jasa penjualan tiket resmi tersebut, memiliki tanggung jawab dalam hal sosialisasi kepada calon pembeli, serta himbauan agar masyarakat tidak menjadi korban penipuan,” paparnya.
Lebih lanjut, Ramadhan menyampaikan bagi masyarakat yang sudah menjadi korban penipuan tiket konser tersebut untuk membuat laporan, sehingga bisa menjadi dasar tindak lanjut dan juga penanganan secara maksimal.
“Kami himbau jika ada masyarakat yang menjadi korban, agar dapat segera membuat laporan resmi agar dapat ditangani secara maksimal,” tandasnya.
Diberitakan sebelumnya, korban penipuan penjualan tiket konser grup musik asal Inggris Coldplay, membuat laporan polisi terkait dugaan penipuan penjualan tiket secara daring melalui media sosial.
Zainul Arifin selaku kuasa hukum para korban menyebut ada 14 orang di wilayah Jabodetabek yang menjadi korban dugaan penipuan tersebut dengan total kerugian sebesar Rp30 juta.
"Kami ke Bareskrim melaporkan atau memberikan informasi membuat laporan polisi terkait dengan peristiwa pidana dugaan penipuan melalui media elektronik, dalam hal ini penjualan tiket konser musik group band Coldplay," kata Zainul di Jakarta, Jumat (19/5/2023).
Menurut Zainul, para pelaku penipuan penjualan tiket itu diduga merupakan sindikat yang melibatkan oknum di beberapa promotor.
"Karena kenapa tidak berselang beberapa detik? War (perang rebutan) tiket itu dibuka, itu langsung closed (ditutup). Maka dari itu, kami mencurigai barangkali ada oknum yang di dalam itu bermain," tegasnya.
Zainul mengatakan pola penipuan penjualan tiket konser musik itu bukan yang pertama kali terjadi.
Load more