KTT G7 Hiroshima: Menko Airlangga Dampingi Presiden Joko Widodo pada Pertemuan Bilateral Sejumlah Pemimpin Negara Anggota
- Biro Pres Kepresidenan
Jakarta, tvOnenews.com - Dalam pelaksanaan hari kedua KTT G7 di Hiroshima Jepang, Presiden Joko Widodo melakukan beberapa pertemuan bilateral dengan para mitra internasional.
KTT G7 Hiroshima yang bertempat di Rihga Royal Hotel Hiroshima, Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto mendampingi Presiden Joko Widodo pada pertemuan bilateral dengan Perdana Menteri Kanada, Presiden Brazil, Perdana Menteri Cook Island, dan Direktur Pelaksana IMF.
Presiden Joko Widodo dan Perdana Menteri Justin Trudeau melakukan pertemuan sekembalinya dari kegiatan di Grand Prince Hotel, Hiroshima. Kerja sama Indonesia dan Kanada perlu didorong lebih maju mengingat besarnya potensi kerja sama dari sisi investasi dan perdagangan yang dapat direalisasikan. Indonesia dan Kanada dalam upaya untuk menyelesaikan Indonesia – Canada Comprehensive Economic Partnership Agreement (ICA-CEPA) yang telah menyelesaikan putaran ke-empat pada bulan Februari 2023.
Presiden Joko Widodo juga mendorong realisasi investasi Pension Funds Kanada yang fokus di pembangunan Ibu Kota Nusantara serta mengapresiasi dukungan Kanada dan negara G7 lainnya terkait transisi energi di Indonesia. PM Kanada juga menyampaikan keinginan Kanada untuk dapat bergabung ke dalam IPEF (Indo-Pacific Economic Framework for Prosperity).
Sementara itu, Brazil bersama dengan Indonesia dan India merupakan anggota Troika pada Kepemimpinan G20. Pada pertemuan dengan Presiden Brazil, Lula da Silva, Presiden Joko Widodo menyampaikan terima kasih atas dukungan yang turut diberikan Brazil pada Presidensi G20 Indonesia. Indonesia dan Brazil telah menjalin kerja sama di bidang pertanian dan perdagangan.
Kerja sama ini semakin strategis di tengah krisis pangan global yang terjadi tahun 2022. Selain itu, disepakati juga terkait impor daging sapi dan sapi potong dari Brazil yang akan dibahas lebih teknis. Selain itu juga didorong kemitraan di bidang kehutanan karena Indonesia dan Brasil adalah dua negara yang memiliki hutan tropis cukup besar, termasuk mendorong komitmen negara maju bagi penyediaan dana perubahan iklim.
Selanjutnya, dibahas juga tentang rencana kerja sama mengenai Hutan Tropis antara Indonesia, Brazil dan Congo. Pada kesempatan itu, Presiden Lula mengharapkan Presiden Joko Widodo dapat melakukan kunjungan ke Brasil.
Load more