Soroti Jalan Rusak di Labura, Ombudsman Sumut : Serapan Dana Tidak Maksimal
- Tim tvOne/Tim tvOne
Presiden Joko Widodo, Rabu lalu meninjau jalan rusak di Desa Sonomartani, Kecamatan Kualuh Hulu, Kabupaten Labuhanbatu Utara, Sumatera Utara. Namun, belum tiba di lokasi jalan rusak terparah, Presiden beserta rombongan memutuskan untuk putar balik karena mobil yang dikendarai Jokowi tidak bisa melewati jalan rusak.
Dok : Kunjungan kerja Presiden Jokowi meninjau jalan rusak di Kab. Labura, Rabu (17/5/2023)
Desa Sonomartani adalah salah satu dari sejumlah desa di kabupaten pimpinan Hendri Yanto Sitorus dengan kondisi jalan rusak terparah. Selain Desa Sonomartani, sejumlah ruas jalan di Desa Simpang Empat, Kecamatan Marbau, juga rusak tak kunjung diperbaiki sejak belasan tahun lamanya.
Ironisnya, jalan alternatif yang berada persis di samping kantor Desa Simpang Empat pun kondisinya tak layak. Meski warga telah mengeluh kepada Erwin Pardamean, Kepala Desa Simpang Empat, namun sudah tiga periode menjabat, serapan dana desa yang seharusnya bisa diprioritaskan untuk membangun jalan kenyataannya tidak maksimal.
Jalan di samping kantor Desa Simpang Empat, Kec. Marbau, Kab. Labura. (tim tvOne)
“Kondisi jalan yang rusak itu sudah berlangsung sangat lama, sampai sekarang tidak ada perbaikan sama sekali. Warga sering protes ke perangkat desa, jadi tanggapan perangkat desa hanya ‘tidak tahu’, itu saja tanggapannya. Kalau kita bandingkan dengan jalan desa yang ada di kampung sebelah, Desa Simpang Empat tertinggal. Desa yang lain itu, setiap gang sudah dicor (semenisasi), sudah sangat bagus,” kata seorang warga berinisial H di Desa Simpang Empat.
“Kalau alasannya anggaran, kenapa desa yang lain jalannya bisa bagus? Jika dibandingkan terobosan-terobosan kepala desa yang lain, seperti Desa Bulungihit, setiap gang jalannya sudah dicor, terobosannya bagus-bagus. Apalagi Desa Babussalam, itu jadi desa percontohan. Kenapa desa ini ngak bisa? Kemana dana desa selama ini?” keluh H.
Jalan menuju TPU di Desa Simpang Empat. (tim tvOne)
Sementara itu, warga lainnya berinisial SE juga menyayangkan kinerja pejabat desa setempat yang dinilai tidak maksimal. Menurutnya, selama tiga periode menjabat, tidak ada perubahan desa yang menonjol.
Load more