HI, Chris! Meski Dituding Dukung LGBT, Vokalis Coldplay Menyapa Penggemar Indonesia dengan Berkata Ini
- Instagram @coldplay
Jakarta, tvOnenews.com - Sangat terasa atmosfer kedatangan Coldplay untuk konser di Indonesia. Band asal London, United Kingdom ini sangat dinantikan kedatangannya oleh para penggemarnya di Indonesia.
Hari ini (17/5/2023) sejumlah tiket telah habis terjual. Bahkan beberapa orang melakukan segala cara untuk dapat membeli tiket konsernya. Konser Coldplay akan diselenggarakan pada tanggal 15 November 2023 di Gelora Bung Karno Stadium, Jakarta.
Namun, kedatangannya juga tidak diharapkan oleh sejumlah pihak. Persaudaraan Alumni 212 (PA 212) menegaskan bahwa pihaknya menolak konser Coldplay diadakan di Indonesia. Sebab, konser ini dinilai mendukung LGBT dengan warna pelangi pada poster.
Meski konser ini telah mendapat kecaman, Chris Martin, Vokalis Coldplay dengan senang hati menyapa penggemarnya yang berada di Indonesia. Lantaran tak hanya penggemarnya yang menunggu konser perdana ini, tapi para personel Coldplay juga tak sabar untuk tampil di Tanah Air.
Seperti apa pembicaraan Chris Martin menyapa penggemarnya di Indonesia? Najwa Shihab melakukan sebuah wawancara dengan vokalis Coldplay tersebut, simak informasinya berikut ini.
PA 212 Tolak Coldplay
![]()
PA 212 Menolak Konser Coldplay. (Kolase tvOnenews)
Rencana konser Coldplay di Jakarta pada 15 November 2023 mendatang mendapat penolakan dari Persaudaraan Alumni (PA) 212.
Apabila Coldplay tetap datang ke Jakarta, PA 212 tak segan untuk mengepung bandara hingga memblokir Stadion Gelora Bung Karno tempat rencana diselenggarakannya konser tersebut.
"Saya mengimbau kepada promotor dan panitia agar membatalkan niatnya mendatangkan Coldplay,” kata Wasekjen PA 212 Novel Bamukmina dilansir dari VIVA pada Minggu (14/5/2023).
“Kalau masih nekat, maka kita akan gelar aksi besar dengan memblokir lokasi atau kita akan kepung bandara," imbuhnya.
PA 212 juga tak segan menggelar aksi demo besar-besaran apabila band asal Inggris itu tetap datang ke Indonesia.
Pihaknya mengingatkan bagaimana aksi serupa pernah mereka laksanakan saat menolak kehadiran Lady Gaga ke Jakarta pada 2012 silam.
Menurut Novel alasan terkuat PA 21 menolak Coldplay lantaran Chris Martin dan kawan-kawan merupakan pendukung kampanye Lesbian, Gay, Biseksual, dan Transgender (LGBT).
Lebih dari itu mereka adalah penganut paham atheis, yang bertentangan dengan ideologi Pancasila.
Load more