Persisten
- tim tvonenews
Saya tersungkur di arena lomba.
Saya berpikir untuk DNF (did not finish), meninggalkan gelanggang tak menyelesaikan perlombaan hingga garis finish.
Rasa sakit ini seperti tak bisa dikuasai, jarak masih panjang, waktu yang tersisa untuk menyelesaikan perlombaan semakin sedikit. tak ada harapan. Otak saya yang biasanya fokus kini seperti ladang ilalang yang dipenuhi semak belukar. Saya membiarkan benalu menghalangi fokus dan target saya.
Ketika saya terdiam, menjaga nafas, melihat sekeliling dan mengkoordinasi pikiran dan tubuh kembali, fokus mulai tumbuh. Saya harus menikmati rasa sakit dan tekanan ini.
Seperti kata novelis Jepang favorit saya yang selalu jadi kandidat penerima Nobel, Haruki Murakami, dalam lari jarak jauh satu satunya lawan yang harus saya kalahkan adalah diri saya sendiri.
“Rasa sakit itu tak terelakan, penderitaan ini adalah pilihan,” begitu cara penulis yang juga marathoner itu memberi afirmasi pada tubuhnya. Iya, setiap orang memiliki kata sakti, setiap kita memiliki mantranya sendiri sendiri: “Cep, enjoy the pressure”.
![]()
Wakil Pemimpin Redaksi tvOnenews.com, Ecep S Yasa (Istimewa)
Afirmasi otak pada tubuh ternyata berjalan baik. Perlahan-lahan rasa sakit itu hilang, saya tak tahu kenapa itu bisa terjadi. Saya hanya mencoba terus menggerakan kaki. Selama kaki bisa digerakan saya akan terus maju ke depan.
Ternyata koordinasi tubuh mulai kembali normal. Perlahan form lari saya kembali, saya mulai bisa berlari lebih cepat. Fokus pada finish, ternyata menertibkan pikiran dan pada gilirannya pikiran mengkoordinasi tubuh untuk melakukan apa yang diperintahkan pikiran. Tubuh dan Pikiran bekerja melahirkan spirit, persistensi, daya juang.
Saya ternyata masih bisa menyelesaikan salah satu dari enam lomba lari bergengsi di dunia ini dengan catatan waktu yang tak terlampau buruk.
![]()
Ketika melihat perjuangan Garuda Muda menaklukan Thailand dalam drama sepanjang hampir dua jam pada laga puncak sepak bola SEA Games, Kamboja, saya seperti melihat kembali nilai nilai persisten, daya juang, kegigihan, keyakinan serupa.
Sejak awal Rizki Ridho dan kawan kawan bermain sangat tenang.
Load more