Bali, tvOnenews.com – Begitu di luar nalar, ternyata motif dokter gigi di Bali aborsi 1.338 Janin sangat mencengangkan, dia nekat belajar otodidak.
Pelaku mengungkapkan bahwa kebanyakan korbannya merupakan wanita di usia produktif. Pelaku I Ketut Arik Wiantara yang merupakan dokter gigi belajar mengaku belajar secara otodidak terkait praktik aborsi.
Hal ini diungkapkan oleh AKPB Ranefli Dian Candra dalam konferensi pers di Bali pada Senin (15/5/2023).
"Awal-awal belajar secara otodidak, mungkin dari buku-buku. Ini sudah berulang karena sudah memahami cara dan mekanisme aborsi tersebut sehingga kembali yang bersangkutan melakukan praktik tersebut," kata AKBP Ranefli.
Ternyata, dokter gigi di Bali itu telah membuka jasa praktik aborsinya selama sekitar 17 tahun yakni dari tahun 2006 hingga 2023.
Diketahui, seorang pasien meninggal dunia akibat praktik aborsi pelaku tersebut pada tahun 2009. Kala itu, dokter gigi dilaporkan dan ditangkap.
Load more