Warga lainnya, Sugianta menambahkan, masyarakat Desa Ngelo selanjutnya menggagas pembentukan Forum Komunikasi Masyarakat Desa Ngelo Bersatu disingkat FKMDNB. Yang mana dia sendiri dipilih menjadi ketua, tujuannya menampung aspirasi anggota.
"Dari forum FKMDNB ini kemudian kami berkonsultasi dengan Pak Agus Susanto Rismanto. Atas saran beliau, kami mengadukan persoalan yang kami alami kepada Pak Syukur Priyanto, sehingga kami undang beliau," beber Ketua FKMDNB, Sugianta.
Di samping itu, Sugianta menyebut karena ada pihak berkepentingan yang diduga melakukan intimidasi terhadap para pemilik lahan di Dusun Ngelo, Jeruk, dan Matar.
Menanggapi berbagai keluhan dan usulan masyarakat Desa Ngelo tersebut, Syukur Priyanto sebagai Wakil Ketua DPRD Bojonegoro menyatakan, bahwa keinginan masyarakat Desa Ngelo yang terkena pembebasan lahan adalah hal yang wajar dan rasional. Karena pada dasarnya mereka tulus mendukung proyek strategis nasional dan tidak ingin mengganggu.
“Permintaan masyarakat agar direlokasi dalam satu tempat yang dilatarbelakangi ikatan rasa kebersamaan yang telah lama terjalin, " kata Sukur.
Hanya saja persoalannya terletak pada kebuntuan komunikasi antara Pemerintah Kabupaten Bojonegoro dengan warga.
Oleh sebab itu, anggota DPRD empat periode ini mengaku hal demikian itu sudah menjadi tanggung jawab dia dan berjanji agar mimpi mereka bisa terwujud.
"Belajar dari pengalaman dari berbagai daerah terkait ganti untung yang diberikan pemerintah dalam satu dua tahun uangnya sudah habis, dan kehilangan lahan," ungkap Syukur.
Load more