Jombang - Setelah selama 19 bulan ditutup untuk peziarah, objek wisata religi Makam KH Abdurrahman Wahid atau biasa disapa Gus Dur di Tebuireng, Jombang, Jawa Timur segera dibuka. Objek wisata religi Makam Gus Dur ini akan dibuka untuk umum mulai 1 November 2021.
Rencana pembukaan Makam Gus Dur ini disambut gembira oleh para pedagang dan warga sekitar. Para pedagang dan warga banyak yang menggantungkan pendapatan dari kunjungan peziarah. Sebelum Makam Gus Dur dibuka, Mudir Pondok Pesantren Tebuireng, KH Lukman Hakim mengingatkan ada sejumlah syarat yang harus ditaati peziarah.
"Sesuai surat edaran Pondok Pesantren Tebuireng yang ditandatangani KH Abdul Hakim Mahfudz, area makam Mbah Hasyim dan makam Gus Dur akan dibuka pada tanggal 1 November 2021 mendatang," jelas Lukman pada Kamis (28/10/2021) di area Makam Gus Dur.
Keluarga besar Tebuireng telah berkoordinasi dengan sejumlah pihak untuk kematangan rencana pembukaan kembali wisata religi Makam Gus Dur.
Lukman juga menambahkan, ada beberapa ketentuan yang harus ditaati peziarah dan berlaku sejak waktu pembukaan. Ketentuan tersebut antara lain, wajib memakai masker dan telah divaksin Covid-19 dosis kedua.
"Selain itu peziarah harus mematuhi prokes, terutama masker. Tidak ada toleransi bagi peziarah yang tidak memakai masker. Peziarah juga harus telah divaksin dosis kedua. Selain itu juga, harus mencuci tangan pada tempat yang telah kami sediakan dan tidak boleh berkerumun," tambah Lukman.
Pihak Pesantren Tebuireng akan melakukan evaluasi berkala mengenai ketentuan di Area Makam Gus Dur agar pengunjung bisa berziarah dengan tenang dan aman.
"Kita tetap akan evaluasi dari hari ke hari apa kendalanya, apa yang tidak bisa dijalankan oleh kita dan oleh peziarah. Bagaimana kalau peziarah membludak, bagaimana solusinya. Kalau aman-aman saja sampai satu bulan ke depan, syukur-syukur sudah tidak ada lagi Covid-19, ya udah, normal seperti biasa. Tapi kalau di perjalanan timbul permasalahan, maka bisa jadi kita informasikan kepada masyarakat, makam Gus Dur belum layak dibuka," tambah Lukman.
Salah satu pedagang di area makam, Anik Umawati berharap makam Gus Dur bisa ramai dari peziarah seperti sedia kala.
"Bisa kembali seperti dulu lagi agar kami pedagang bisa menutup utang-utang yang kami lakukan selama objek wisata makam Gus Dur ditutup," ujar Umawati.
Menurut Umawati selama makam Gus Dur ditutup tingkat kehidupan sekitar 350 pedagang turun drastis. Akibatnya banyak pedagang yang beralih pekerjaan, seperti berjualan gorengan keliling dan bekerja membantu orang lain.
(Umar Sanusi/prs).
Load more