Kemenkumham Bantah Anak Yasonna Laoly Terlibat Monopoli Bisnis di Lapas
- Muhammad Bagas-tvOne
Untuk itu, dia membantah dugaan bahwa anak Yasonna Laoly memonopoli bisnis di dalam lapas.
"Jadi tidak hanya dimonopoli oleh Yayasan Jeera saja dan tidak hanya 3 yayasan yang saya sebutkan. Tapi banyak yayasan yang melakukan kemitraan dan pembinaan di lapas itu," tegasnya.
Sebelumnya, beredar kabar di media sosial bahwa anak Menteri Hukum dan HAM Yasonna Laoly—Yamitema Laoly—terlibat memonopoli bisnis di dalam lembaga pemasyarakatan.
Dugaan ini mencuat usai aktor Tio Pakusadewo menyebut adanya bisnis dan monopoli di dalam penjara yang melibatkan anak menteri lewat potongan video yang telah diedit.
Adapun dugaan yang menyeret Yamitema Laoly dan perusahaannya PT Natur Palas Indonesia disampaikan oleh akun Twitter @PartaiSocmed.
"Yang dimaksud Tio Pakusadewo pada bagian akhir video ini adalah Jeera Foundation dengan perusahaannya PT Natur Palas Indonesia yang memonopoli bisnis koperasi dan kantin di beberapa lapas besar dimana anak Yasonna Laoly jadi Chairman dan Co Founder," cuit @PartaiSocmed.
Jeera Foundation sudah berdiri sejak 23 Juni 2016 lalu. Jeera Foundation tidak hanya produksi kopi, tapi juga multimedia meliputi pelatihan fotografi, musik, kerajinan kulit seperti pembuatan tas yang dikolaborasi dengan tenun Indonesia, aksesoris tas, lukisan, gelang dan desain baju yang nantinya dipasarkan ke masyarakat.
Akun @PartaiSocmed mengklaim Jeera Foundation yang dikelola Yamitema Laoly memonopoli bisnis koperasi dan kantin di beberapa lapas besar.
Yasonna Laoly sendiri merupakan Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia alias Menkumham yang menjabat sejak tahun 2014 dan menjabat hingga saat ini. (rpi/nsi)
Load more