ADVERTISEMENT

News Bola Daerah Sulawesi Sumatera Jabar Banten Jateng DI Yogya Jatim Bali

Ahli Benarkan Duplik Teddy Minahasa, Dody Prawiranegara Punya Motif Ekonomi

Ahli psikologi forensik Reza Indragiri Amriel benarkan pernyataan Teddy Minahasa dalam dupliknya soal ada motif kuat Dody Prawiranegara dalam kasus ini. 
  • Reporter :
  • Editor :
Minggu, 30 April 2023 - 11:08 WIB
Ahli benarkan duplik Teddy Minahasa, Dody Prawiranegara punya motif ekonomi
Sumber :
  • Julio Trisaputra-tvOne

Jakarta, tvOnenews.com - Ahli psikologi forensik Reza Indragiri Amriel benarkan pernyataan Teddy Minahasa dalam dupliknya soal ada motif kuat Dody Prawiranegara dalam kasus ini. 

Seperti diketahui sebelumnya, Teddy Minahasa saat sidang duplik (28/4/2023) di PN Jakarta Barat beberkan fakta bahwa Dody Prawiranegara nyata memiliki motif ekonomi guna pengurusan kenaikan jabatannya di Mabes Polri. 

"Pada tanggal 13 dan14 September 2022 ditemukan adanya percakapan antara Dody Prawiranegara dengan Syamsul Maarif dimana dari percakapan tersebut terang benderang bahwa Dody Prawiranegara yang memiliki motif ekonomi untuk mengurus karirnya," kata Teddy Minahasa. 

Dalam persidangan tersebut, Teddy Minahasa menunjukkan gambar hasil digital forensik bukti percakapan antara Dody Prawiranegara dengan Syamsul Maarif.  

Dalam gambar tersebut Teddy Minahasa soroti kalimat "Tuntaskan Anita" dan "Soalnya Pak TM dah kirim usulan gwe ke Polresta Bukittinggi". 

Ahli benarkan duplik Teddy Minahasa, Dody Prawiranegara punya motif ekonomi. Dok: Julio Trisaputra-tvOne

"Dari gambaran percakapan di atas sudah jelas bahwa Dody Prawiranegara punya motif ekonomi dan punya niat jahat (mens rea) untuk menjual sabu dengan memerintahkan Syamsul Maarif dengan kalimat tuntaskan Anita," imbuh Teddy Minahasa. 

Motif ekonomi Dody Prawiranegara juga diperkuat dalam percakapan dengan Syamsul Maarif tanggal 14 September 2022 dengan kalimat dari Dody Prawiranegara: “PINJEM DUIT GK ADA, MOSOK GINIAN LU GAK BANTU PAK” dan juga kalimat "USULAN GWE DAH DIKIRIM KE MABES".

Menurut Teddy Minahasa, sangat jelas bahwa Dody Prawiranegara begitu keras dalam mengurus kenaikan pangkatnya tersebut.

Ini menjadi dalil kuat adanya motif ekonomi pada Dody Prawiranegara.   

tvonenews

"Keinginan Dody Prawiranegara menjadi Kombes dengan jabatan Kapolresta itulah yang mendorong dia butuh modal untuk mengurus karirnya," tegas Teddy Minahasa di persidangan. 

Pernyataan mantan Kapolda Sumatera Barat dalam dupliknya tersebut dibenarkan oleh Reza.

Menurutnya, dari fakta persidangan nyata adanya motif ekonomi pada Dody Prawiranegara dalam perkara ini. Dan ini patut untuk menjadi perhatian majelis hakim. 

"Dengan uraian di atas, terbenarkan sudah salah satu simpulan Teddy Minahasa, yakni Dody Prawiranegara 'bermain sendiri' dengan 3,3 kilogram sabu di Jakarta. Dalam bahasa Teddy Minahasa, Dody Prawiranegara menjual narkoba untuk mendapatkan ‘dana segar’ untuk sebuah misi. Misi dimaksud adalah mencuplik kosakata Syamsul Maarif 'tembak Mabes' guna memuluskan kepangkatan dan jabatan Dody Prawiranegara," bebernya. (hmd/nsi) 

Komentar

Berita Terkait

Topik Terkait

Saksikan Juga

Jangan Lewatkan

Penembakan Massal Brutal di Pantai Australia: 12 Orang Tewas

Penembakan Massal Brutal di Pantai Australia: 12 Orang Tewas

Kepolisian New South Wales (NSW) menginformasikan bahwa jumlah korban tewas dalam insiden penembakan massal di Pantai Bondi, Australia, bertambah menjadi 12 orang.
Eks Manajer Valentino Rossi Yakin Marc Marquez Tinggalkan Ducati untuk Kembali Perkuat Honda

Eks Manajer Valentino Rossi Yakin Marc Marquez Tinggalkan Ducati untuk Kembali Perkuat Honda

Masa depan Marc Marquez di Ducati masih jadi tanda tanya besar di MotoGP 2027.
Sakit Hati Anggota DPR RI Ini Lihat Brutalnya 6 Polisi Keroyok Dua Mata Elang di Kalibata: Saya Minta Kapolri Tindak Tegas, Pecat

Sakit Hati Anggota DPR RI Ini Lihat Brutalnya 6 Polisi Keroyok Dua Mata Elang di Kalibata: Saya Minta Kapolri Tindak Tegas, Pecat

Anggota DPR RI, Melchias Markus Mekeng, mendesak Kapolri untuk tidak ragu mengambil langkah tegas terhadap enam polisi mengeroyok dua Mata Elang hingga korban tewas di Kalibata, Jakarta Selatan.
Disambut Hangat Masyarakat Lereng Merapi, Kesenian Ludruk Masih Relevan Menjadi Kritik Masyarakat

Disambut Hangat Masyarakat Lereng Merapi, Kesenian Ludruk Masih Relevan Menjadi Kritik Masyarakat

Kesenian tradisional ludruk kembali membuktikan relevansinya dalam merespons isu-isu sosial kontemporer dan dinamika perjuangan rakyat. Hal ini diangkat dalam pementasan lakon "Ku Tunggu di Jogja" yang dibawakan oleh Komunitas Kegiatan Mahasiswa (KKM) Studi Teater Tradisi (Status) Universitas Negeri Surabaya (Unesa) di Omah Petroek, Sabtu (13/12) malam.
Jangan Sepelekan Wudhu, Bacalah Doa Terlebih Dahulu agar Shalat Lebih Diterima

Jangan Sepelekan Wudhu, Bacalah Doa Terlebih Dahulu agar Shalat Lebih Diterima

Sebelum menunaikan shalat, setiap Muslim dianjurkan untuk terlebih dahulu berwudhu. Berikut bacaan doa sebelum dan setelah berwudhu
Menantu Kerap Ditekan Permintaan Mertua? Ini Jawaban Bijak dari Ulama untuk Membantu Menyikapinya

Menantu Kerap Ditekan Permintaan Mertua? Ini Jawaban Bijak dari Ulama untuk Membantu Menyikapinya

Ketika suami istri masih menetap di rumah orang tua, tak jarang orang tua menyimpan harapan terhadap anak dan menantunya. Bila mertua banyak permintaan, menantu harus bagaimana?

Trending

Sakit Hati Anggota DPR RI Ini Lihat Brutalnya 6 Polisi Keroyok Dua Mata Elang di Kalibata: Saya Minta Kapolri Tindak Tegas, Pecat

Sakit Hati Anggota DPR RI Ini Lihat Brutalnya 6 Polisi Keroyok Dua Mata Elang di Kalibata: Saya Minta Kapolri Tindak Tegas, Pecat

Anggota DPR RI, Melchias Markus Mekeng, mendesak Kapolri untuk tidak ragu mengambil langkah tegas terhadap enam polisi mengeroyok dua Mata Elang hingga korban tewas di Kalibata, Jakarta Selatan.
Disambut Hangat Masyarakat Lereng Merapi, Kesenian Ludruk Masih Relevan Menjadi Kritik Masyarakat

Disambut Hangat Masyarakat Lereng Merapi, Kesenian Ludruk Masih Relevan Menjadi Kritik Masyarakat

Kesenian tradisional ludruk kembali membuktikan relevansinya dalam merespons isu-isu sosial kontemporer dan dinamika perjuangan rakyat. Hal ini diangkat dalam pementasan lakon "Ku Tunggu di Jogja" yang dibawakan oleh Komunitas Kegiatan Mahasiswa (KKM) Studi Teater Tradisi (Status) Universitas Negeri Surabaya (Unesa) di Omah Petroek, Sabtu (13/12) malam.
Eks Manajer Valentino Rossi Yakin Marc Marquez Tinggalkan Ducati untuk Kembali Perkuat Honda

Eks Manajer Valentino Rossi Yakin Marc Marquez Tinggalkan Ducati untuk Kembali Perkuat Honda

Masa depan Marc Marquez di Ducati masih jadi tanda tanya besar di MotoGP 2027.
Jangan Sepelekan Wudhu, Bacalah Doa Terlebih Dahulu agar Shalat Lebih Diterima

Jangan Sepelekan Wudhu, Bacalah Doa Terlebih Dahulu agar Shalat Lebih Diterima

Sebelum menunaikan shalat, setiap Muslim dianjurkan untuk terlebih dahulu berwudhu. Berikut bacaan doa sebelum dan setelah berwudhu
Update Klasemen Medali SEA Games 2025, Minggu 14 Desember hingga Pukul 18.00 WIB: Jetski Persembahkan Emas ke-38 untuk Indonesia

Update Klasemen Medali SEA Games 2025, Minggu 14 Desember hingga Pukul 18.00 WIB: Jetski Persembahkan Emas ke-38 untuk Indonesia

Kontingen Indonesia menambah perolehan medali di SEA Games 2025, Minggu (14/12/2025).
Selamat Berbahagia, 4 Shio yang Tiba-tiba Cuan Minggu Depan 15–21 Desember 2025: Shio Ular Dapat Bantuan

Selamat Berbahagia, 4 Shio yang Tiba-tiba Cuan Minggu Depan 15–21 Desember 2025: Shio Ular Dapat Bantuan

​​​​​​​Ramalan shio minggu 15–21 Desember 2025 ungkap 4 shio tiba-tiba cuan serta 8 shio stabil dengan nasihat keuangan dan angka hoki masing-masing shio.
Profil Lengkap Young Syefura, Anggota Parlemen Malaysia yang Terus Digoda oleh Gubernur Jabar Dedi Mulyadi

Profil Lengkap Young Syefura, Anggota Parlemen Malaysia yang Terus Digoda oleh Gubernur Jabar Dedi Mulyadi

Berikut profil lengkap anggota Parlemen asal Malaysia, Young Syefura Othman yang terus digoda oleh Gubernur Jabar, Dedi Mulyadi saat melakukan kunjungan kerja.
Selengkapnya

Viral

ADVERTISEMENT