"Kami harapkan program ini bisa membantu masyarakat. Tiap tahun kami adakan dan nanti arus balik juga ada, tapi tidak sebanyak ini karena biasanya pemudik itu baliknya biasanya ndak bareng, ada yang nunggu syawalan, ada yang cepet," ujar Ganjar.
Seorang peserta mudik asal Boyolali, Dewi Ratnasari (31), mengaku senang dengan program mudik gratis itu. Jika tidak ada program mudik gratis, Dewi mengaku tidak akan bisa merayakan Lebaran di kampung bersama seluruh anggota keluarga.
"Bayangkan saja, satu tiket menuju Boyolali seharga Rp500.000. Jika saya berlima, maka ongkos yang harus dikeluarkan untuk tiket saja Rp2.500.000. Belum makan dan lainnya, sangu untuk bapak, ibu, dan keluarga di kampung. Makanya, saya selalu ikut mudik gratis ini," kata Dewi. (ant/ito)
Load more