Jakarta, tvOnenews.com - Kepala Pusat Penerangan (Kapuspen) TNI Laksamana Muda Julius Widjojono mengungkapkan, operasi penyelamatan pilot Susi Air, Capt Philip Mark Merthens sudah semakin mengerucut dan terfokus.
Julis mengatakan, pihaknya telah mengetahui area penyanderaan sang pilot yang dilakukan oleh Kelompok Separatis Terorisme (KST) Papua.
Namun, dia mengungkapkan, cuaca di lokasi masih menjadi kendala proses penyelamatan.
"Yang paling menyulitkan dalam operasi ini adalah cuaca. Jadi cuaca, dan ini sangat tidak menentu di Papua," ujar dia.
Julius menyebut, pihaknya sempat melakukan komunikasi melalui saluran radio namun masih terhambat.
"Kemarin kami mencoba untuk berkomunikasi melalui saluran radio juga masih terhambat," ucapnya.
Diketahui, gerombolan KST menyerang Yonif Raider 321/Galuh Taruna (Yonif R 321/GT) yang bertugas melakukan Operasi SAR pilot Susi Air di wilayah Mugi-Mam Kabupaten Nduga pada Sabtu 15 April 2023.
Akibat peristiwa tersebut satu orang gugur. Sedangkan prajurit lain tersebar di beberapa lokasi dan belum dapat dihubungi.
Usai peristiwa itu, kata Julius, Panglima TNI Laksamana Yudo Margono menegaskan bahwa operasi penyelamatan pilot Susi Air akan ditingkatkan.
"Jadi ini adalah bagian dari operasi penyelamatan Pilot Susi Air, operasi selanjutnya akan ditingkatkan oleh Panglima TNI," kata Julius.(rpi/muu)
Load more