Waketum MUI: Israel Sudah Melampaui Batas
- ANTARA
Jakarta, tvOnenews.com - Wakil Ketua Majelis Ulama Indonesia (MUI) Anwar Abbas mengatakan bahwa tindakan Israel sudah melampaui batas.
“Beberapa hari yang lalu umat islam yang mau beribadah di masjidil aqsha mereka diserang dan digerebek dengan alasan mereka ingin mengusir orang yang menghasut warga yang berada di dalam masjid,” ujar Anwar Abbas dalam keterangan tertulis yang diterima tvOnenews pada Jumat (7/4/2023).
Akibat serangan itu, jamaah yang jumlahnya sekitar 20 ribu terpaksa berlarian karena dipukuli dengan pentungan dan disemprot dengan gas airmata.
“Bahkan tidak hanya cukup dengan cara demikian. Umat islam yang hendak beribadah itu ditembaki dengan peluru baja berlapis karet,” tambahnya.
Hal itu tak lain dilakukan untuk mengusir jamaah secara paksa dari tempat suci umat islam tersebut.
Pria yang akrab disapa Buya Abbas ini lantas mengatakan bahwa jika kita ingin manusia yang ada di atas bumi ini bisa hidup dengan aman tentram damai dan bahagia, maka yang penjajahan harus dihapus.
“Penjajahan harus dihapus dari permukaan bumi ini seperti yang telah dikatakan oleh para pendiri bangsa ini,” tandas Buya Abbas.
Mengapa para pendiri bangsa ini sangat mengutuk tindakan penjajahan seperti yang terdapat dalam alinea pertama mukadimah UUD 1945?
“Karena dimanapun dan kapanpun peristiwa itu terjadi maka yang namanya penjajah tersebut pasti akan berbuat zhalim dengan menginjak-injak nilai-nilai peri kemanusiaan dan peri keadilan dari rakyat yang dijajah,” katanya.
![]()
Dok. Tentara Israel Berjaga di depan Masjid Al-Aqsa (ant)
Oleh karena itu, menurut Anwar Abbas kalau kita masih punya hati nurani dan kepedulian kepada sesama serta kepada nilai-nilai kemanusiaan yang luhur maka kita tidak akan bertoleransi sedikitpun terhadap mereka-mereka tersebut sampai mereka memberikan kemerdekaan kepada rakyat dan bangsa yang dijajahnya serta menghentikan tindakan penjajahannya tersebut tanpa syarat.
“Oleh karena itu kalau ada individu dan atau negara di dunia ini yang bermesra-mesraan dengan negara penjajah tersebut berarti mereka adalah individu dan atau bangsa yang sudah tidak berhati nurani,” katanya.
Load more