LIVESTREAM
img_title
Tutup Menu
News Bola Daerah Sulawesi Sumatera Jabar Banten Jateng DI Yogya Jatim Bali
Sosok pelaku pembunuhan berantai pada kasus berbeda, Ryan Jombang, Wowon Erawan alias Aki, dan Erwin.
Sumber :
  • Kolase tvOnenews.com

6 Pembunuhan Berantai Mengerikan Serupa yang Dilakukan Mbah Slamet Banjarnegara, Ada yang Dibantai, Dikubur di Septic Tank

Kasus pembunuhan berantai dengan modus dukun pengganda uang bikin gempar publik belakangan ini, pelakunya adalah Slamet Tohari alias Mbah Slamet (45 tahun).

Selasa, 4 April 2023 - 15:54 WIB

tvOnenews.com -  Kasus pembunuhan berantai dengan modus dukun pengganda uang bikin gempar publik belakangan ini, pelakunya adalah Slamet Tohari alias Mbah Slamet (45), warga Desa Balun, Kecamatan Wanayasa, Banjarnegara, Jawa Tengah. 

Dalam pengembangan kasus yang dilakukan kepolisian di Banjarnegara, ditemukan 10 jasad korban yang terkubur di jalan setapak yang merupakan merupakan lahan milik Mbah Slamet.

Para korban dikuburkan berdekatan di lokasi yang berjarak sekitar 2 kilometer dari rumah tersangka. Saat dilakukan penggalian oleh Tim Sar gabungan Banjarnegara, kondisi jenazah saat ditemukan sebagian sudah berupa tulang belulang dan tidak dapat dikenali. 

Jenazah yang ditemukan rata-rata dikubur di kedalaman 1 meter, bahkan ada beberapa jenazah yang dikuburkan bersama satu lubang.

Baca Juga :

Dengan ditemukannya 10 jasad tersebut, maka total korban aksi biadab sang Dukun dalam kasus pembunuhan berantai ini menjadi 11 orang, dimana satu korban diantaranya telah teridentifikasi.

Tak hanya kasus Mbah Slamet Banjarnegara sang dukun pengganda uang, Setidaknya 6 kasus serupa dengan kasus pembunuhan berantai yang dilakukan Mbah Slamet.

1. Kasus Ryan Jombang yang mutilasi 11 korban


Very Idham Henyansyah alias Ryan Jombang ramai jadi perbincangan publik usai membunuh 11 orang di belakang rumah orangtuanya di Jombang, Jawa Timur. (Antara/Arief Priyono)

Siapa yang tidak mengenal sosok Ryan Jombang, namanya sangat bersejarah di dalam kasus mutilasi paling keji Indonesia pada tahun 2008 silam, ia sosok pelaku pembunuh berantai atau serial killer dan disertai mutilasi. 

Very Idham Henyansyah alias Ryan Jombang ramai jadi perbincangan publik usai membunuh 11 orang di belakang rumah orangtuanya di Jombang, Jawa Timur. 

Pria berusia 34 tahun itu tega menghabisi 21 nyawa dan memutilasinya. 

Kasus ini bermula terkuak saat kasus mutilasi Heri Santoso di Jakarta, polisi bergerak cepat akhirnya terus mendalami kasus tersebut hingga menemukan 10 korban lainnya di kampungnya, di Jombang. 

Terungkap dari hasil penyelidikan, ada beberapa alasan yang mendorong Ryan untuk membunuh serta memutilasi korbannya. Motif pertama adalah faktor ekonomi dan motif kedua adalah faktor cemburu. 

Kasus pembunuhan disertai mutilasi itu dilakukan Ryan dalam kurun waktu tahun 2006 sampai 2008.  

Diketahui, kasus yang membuat Ryan tertangkap adalah ketika potongan tubuh Heri Santoso ditemukan di dekat Kebun Binatang Ragunan.  

Ryan Jombang tega menghabisi nyawa Heri Santoso karena cemburu. Ia membunuh dengan cara ditusuk dan kepalanya dipukul menggunakan tongkat besi. 

Sebelum akhirnya dipotong menjadi beberapa bagian. Ryan resmi dijatuhkan hukuman mati karena terbukti bersalah melakukan pembunuhan disertai mutilasi pada 6 April 2009.

2. Pembunuhan ibu dan anak di Subang


Korban kasus pembunuhan di Subang, Amalia dan Tuti. (kolase tvOnenews.com)

Salah satu kasus yang menyita perhatian adalah kasus pembunuhan di Subang yang menewaskan ibu dan anak yaitu Tuti Suhartini (55) dan Amalia Mustika Ratu (23).

Kasus pembunuhan yang terjadi pada 18 Agustus 2021 itu hingga saat ini masih belum terungkap.

Sejumlah saksi sudah diperiksa guna menungkap kasus pembunuhan itu.

Namun, faktanya, hingga saat ini kasus tersebut belum bisa diungkap, terutama soal sosok siapa pelaku yang menghabisi nyawa Tuti dan Amalia.

3. Pembunuhan di Way Kanan


Sosok Erwin, pelaku pembunuhan satu keluarga di Way Kanan, Lampung, (istimewa)

 

Tak kalah sadis dengan pembunuhan berantai yang dilakukan Mbah Slamet Banjarnegara, sebuah tragedi serupa pernah terjadi di Way Kanan, Provinsi Lampung.

Tragedi pembunuhan berantai di Way Kanan, Lampung itu memakan korban 5 orang yang terdiri dari satu keluarga.

Adapun kelima korban itu adalah Ayah, ibu tiri, kakak kandung, keponakan, dan adik tiri pelaku.

Ya, pelakunya adalah Erwin (40) yang merupakan anggota keluarga para korban.

Kejadian yang terjadi pada Oktober 2021 itu baru terungkap pada satu tahun kemudian.

Saat itu, empat korban dihabisi oleh Erwin secara bersamaan dan jasadnya dibuang ke septic tank.

Adapun Erwin dijerat pasal 338 KUHP tentang pembunuhan dengan ancaman 15 tahun penjara.

4. Kasus Babe sang "penjagal" anak jalanan

Tak kalah kejam dan sadis serta bikin gempar publik atas kasus Babe yang mutilasi dan lecehkan anak jalanan. 

Baekuni atau kerap disapa Babe (48), Babe dikenal sebagai pelaku pembunuhan berantai disertai mutilasi dan pelecehan seksual kepada anak laki-laki. 

Babe membunuh dan memutilasi jasad 8 anak jalanan yang berusia 6 tahun sampai 12 tahun. 

Lebih parahnya lagi, Babe telah menghabisi 14 nyawa sejak terhitung tahun 1993 silam. 

Selama bertahun-tahun, dia dengan mudah mendapatkan korban untuk pemuas hawa nafsunya, dengan dirinya bekerja sebagai seorang koordinator asongan dan anak jalanan. 

Sebelum membunuh, Babe kerap menyodomi korbannya. Parahnya, salah satu korban yang ia bunuh masih sempat disodomi meski sudah menjadi mayat. 

Baekuni secara sadis membunuh korban yang menolak melayaninya. Ia memotong tubuh korbannya menjadi 4 bagian dan membuang bagian tubuh korbannya ke beberapa tempat

Baekuni ditangkap pada 9 Januari 2010, tepat sehari setelah penemuan potongan tubuh dari Ardiansyah di Jembatan BKT Cakung, Jakarta Timur.  

Imbas perlakuan sadisnya, pada 20 Desember 2010, Pengadilan Tinggi DKI Jakarta menjatuhkan vonis hukuman mati terhadap Babe.

5. Dukun Asep 

Kasus pembunuhan berantai yang serupa dengan kasus Mbah Mbah Slamet sang dukun pengganda uang yakni pernah terjadi pada tahun 2007.

Saat itu, seorang yang berprofesi sebagai dukun bernama Tubagus Yusuf Maulana atau Dukun Asep menghabisi korban yang merupakan kliennya.

Asep Dukun menghabisi 8 kliennya dengan cara melakukan upacara ritual dan memberikan minuman beracun.

Saat itu, Asep meminta uang sebesar Rp20 juta sebagai syarat kalau mau uang tersebut berlipat ganda jumlahnya.

Bukannya malah mendapat uang dengan jumlah yang lebih besar, para kliennya itu justru dihabisi dengan cara diberi racun.

Adapun Dukun Asep divonis hukuman mati oleh Pengadilan Rangkasbitung pada 10 Maret 2008.

Pada tahun dia divonis, ia juga tak lama kemudian langsung dieksekusi (dihukum mati).

6. Pembunuhan berantai Wowon dan Duloh di Cianjur


Tersangka pembunuhan berantai di Bekasi Cianjur, Wowon Erawan dan Duloh Solihin, Senin (6/2/2023).

Kasus pembunuhan berantai yang bikin geger publik pada awal tahun 2023 yang dilakukan Wowon dan Duloh.

Kasus pembunuhan berantai yang didalangi oleh pria paruh baya di Cianjur, Jawa Barat. Menewaskan korban hingga berjumlah 9 orang.

Kasus ini berawal dari Polisi mengamankan TKP rumah keluarga yang keracunan di Bekasi, 3 diantaranya tewas. 

Tak lama berselang, Tim Gabungan dari Polda Metro Jaya dan Polres Bekasi akhirnya berhasil membekuk Wowon Erawan alias Aki pelaku pembunuhan yang tak lain adalah keluarga korban sendiri. 

Wowon diringkus di rumahnya di Cianjur, Jawa Barat pada selasa dini hari (17 Januari 2023). Pihak kepolisian juga meringkus Partner In Crime Wowon yakni Solihin alias Duloh di lokasi berbeda di Cianjur. 

Kedua pelaku ditangkap karena diduga terlibat dalam kasus keracunan 5 orang sekeluarga, yang menewaskan tiga orang di Bekasi, Jawa Barat. 

Selain keduanya, Dede salah satu korban keracunan yang selamat ternyata bagian dari komplotan Wowon dan Duloh, yang turut ditetapkan sebagai tersangka.

Pihak kepolisian telah meringkus tiga tersangka pembunuhan berantai di Cianjur-Bekasi yakni Wowon Erawan alias Aki (60), Solihin alias Dulah (63), dan Dede alias Solehudin (35). (abs/ind)

Dapatkan berita menarik lainnya dari tvOnenews.com dengan mengunjungi Google News

Komentar
Berita Terkait
Topik Terkait
Saksikan Juga
Jangan Lewatkan
Menko Zulhas Tegaskan Stok Bahan Pangan Hingga Akhir Tahun Aman

Menko Zulhas Tegaskan Stok Bahan Pangan Hingga Akhir Tahun Aman

Menteri Koordinator (Menko) Bidang Pangan Zulkifli Hasan sebut ketersediaan pangan saat ini dalam kondisi yang aman hingga Natal 2024 serta Tahun Baru 2025
Baznas Berkomitmen Entaskan Kemiskinan dan Tingkatkan Kesejahteraan Masyarakat

Baznas Berkomitmen Entaskan Kemiskinan dan Tingkatkan Kesejahteraan Masyarakat

Pemerintah Kabupaten Bekasi, Jawa Barat menjelaskan bahwa Baznas lokal adalah mitra strategis untuk bantu atasi kemiskinan & tingkatkan kesejahteraan masyarakat
Dua Pemain Keturunan Ini Berharap Segera Naturalisasi, PSSI harus 'Gercep' Kalau Tidak Mau Diambil Timnas Belanda..

Dua Pemain Keturunan Ini Berharap Segera Naturalisasi, PSSI harus 'Gercep' Kalau Tidak Mau Diambil Timnas Belanda..

Bocoran nama-nama pemain keturunan yang masuk list PSSI untuk dinaturalisasi agar bisa memperkuat Timnas Indonesia PSSI harus gercep kalau tidak diambil Belanda
Inilah Dampak Kemenangan Trump Soal Data Makro AS yang Ternyata Dorong Harga Bitcoin

Inilah Dampak Kemenangan Trump Soal Data Makro AS yang Ternyata Dorong Harga Bitcoin

Harga bitcoin yang meningkat pesat dalam waktu belakangan mencapai Rp1,57 miliar atau 99 ribu dolar AS karena kemenangan Donald Trump sebagai Presiden As.
Pakar Politik Sebut Pilkada Jakarta 2024 Berjalan Sesuai Demokrasi

Pakar Politik Sebut Pilkada Jakarta 2024 Berjalan Sesuai Demokrasi

Perhelatan Pilkada Jakarta 2024 telah sukses digelar pada Rabu (27/11/2024) kemarin.
Pengamat Sebut Pilkada Jakarta 2024 Berpeluang Dua Putaran, Ini Alasannya

Pengamat Sebut Pilkada Jakarta 2024 Berpeluang Dua Putaran, Ini Alasannya

Pasangan Pramono Anung - Rano Karno unggul sementara dalam perhelatan Pilkada Jakarta 2024 dari dua persaingnya.
Trending
Andra Soni Taklukan Airin Rachmi Diany di Pilkada Serentak 2024, Pengamat: Dinasti Banten Runtuh

Andra Soni Taklukan Airin Rachmi Diany di Pilkada Serentak 2024, Pengamat: Dinasti Banten Runtuh

Hasil hitung cepat Pilkada Banten 2024 memenangkan pasangan Andra Soni - Dimyanti dari pesaingnya Airin Rachmi Diany - Ade Sumardi.
Demi Naikkan Angka Literasi, Anak-anak Papua dapat Program Metode Belajar Sambil Makan Bergizi Gratis

Demi Naikkan Angka Literasi, Anak-anak Papua dapat Program Metode Belajar Sambil Makan Bergizi Gratis

Ratusan anak Papua dididik dalam program Pendidikan nonformal di Papua selama 3 bulan. Ini bertujuan menaikkan angka literasi di 2 Pusat Belajar KBF Indonesia.
Jangan Kaget Tiba-tiba Rumah Digempur Rezeki dari Segala Arah, Syekh Ali Jaber Bilang Sebelum Adzan Subuh Lakukan Amalan Ini, Katanya...

Jangan Kaget Tiba-tiba Rumah Digempur Rezeki dari Segala Arah, Syekh Ali Jaber Bilang Sebelum Adzan Subuh Lakukan Amalan Ini, Katanya...

Syekh Ali Jaber mengungkapkan ada empat amalan yang bisa membuka pintu rezeki dan mendatangkannya dari segala arah, bahkan tanpa disangka-sangka. Katanya...
Meski Ngantuk Berat, Tetap Paksakan Baca Doa Sebelum Tidur ini, Ustaz Adi Hidayat Jamin Dampaknya…

Meski Ngantuk Berat, Tetap Paksakan Baca Doa Sebelum Tidur ini, Ustaz Adi Hidayat Jamin Dampaknya…

Ustaz Adi Hidayat menjelaskan amalan sebelum tidur yang bermanfaat tak hanya di dunia tetapi juga di akhirat. Cukup baca satu ayat ini saja meski ngantuk.
Mulai Sekarang Shalat Subuh Baca 2 Surat ini, Amalan Terhindar Fitnah dan Dikepung Rezeki Bertubi-tubi Kata Mbah Moen

Mulai Sekarang Shalat Subuh Baca 2 Surat ini, Amalan Terhindar Fitnah dan Dikepung Rezeki Bertubi-tubi Kata Mbah Moen

Almarhum KH Maimun Zubair alias Mbah Moen pernah menyampaikan dua amalan surat pendek saat shalat Subuh agar mendatangkan rezeki dan terhindar dari fitnah.
Ternyata Amalan ini Kalahkan Pahala Shalat Tahajud dan Haji Mabrur, Meski Sederhana Tolong Rutinkan Kata Ustaz Abdul Somad

Ternyata Amalan ini Kalahkan Pahala Shalat Tahajud dan Haji Mabrur, Meski Sederhana Tolong Rutinkan Kata Ustaz Abdul Somad

Ustaz Abdul Somad (UAS) menyatakan pahala shalat Tahajud dan haji mabrur masih kurang dahsyat dan dikalahkan oleh satu amalan sederhana ini meski sangat berat.
Pemain Berlabel Bintang yang Awalnya Tolak Timnas Indonesia Kini Malah Memohon Ingin Gabung Skuad Garuda, Siapa Saja?

Pemain Berlabel Bintang yang Awalnya Tolak Timnas Indonesia Kini Malah Memohon Ingin Gabung Skuad Garuda, Siapa Saja?

Deretan pemain berlabel bintang yang awalnya menolak mentah-mentah tawaran membela Timnas Indonesia namun kini malah berbalik ingin bergabung, cek siapa saja.
Selengkapnya
Viral