Dumai, tvOnenews.com - Area Manager Communication, Relations & CSR Kilang Pertamina Dumai, Agustiawan menyebutkan, pihaknya sedang melakukan pendataan kerusakan rumah-rumah warga sebagai dampak dentuman keras dari compressor gas feed H2 plant unit 211 pada Sabtu (1/4/2023) pukul 22.45 WIB.
“Benar, sudah dibentuk tim untuk melakukan pendataan bersama dengan unsur Pemda dan Forkopimda,” kata Agustiawan melalui pesan WhatsApp.
Pasca kejadian, kata Agustiawan, Tim Keadaan Darurat telah berhasil mengatasi kejadian di area gas kompresor Kilang Dumai dalam kurun waktu sekitar 15 menit. Saat ini, operasional kilang di unit terdampak dihentikan sementara untuk memastikan keamanan di lokasi. Sedangkan unit lainnya masih beroperasi secara normal.
“Penyebab kejadian masih belum diketahui. Terdapat 5 orang yg terdampak di ruang operator dan saat ini telah dibawa ke RS Pertamina Dumai untuk memperoleh perawatan terbaik. Kondisi pekerja terdampak tersebut saat ini stabil,” katanya.
Agustiawan menjelaskan, saat ini timnya terus fokus untuk memastikan kondisi aman, serta melakukan pemantauan untuk memastikan agar masyarakat di sekitar kilang tidak terdampak oleh kejadian ini.
Terkait adanya komplain warga terdampak dari ledakan tersebut, Kapolres Dumai, AKBP Nurhadi juga belum bisa memastikan rincian jumlah rumah-rumah warga yang mengalami kerusakan.
"Kita belum cek, yang di dalam itu adalah fire team dan dari rescue penyelamat dan ambulans. Kita belum ke sana karena masih melakukan pengaman di luar dulu, karena banyak masyarakat lagi komplain,” tutup Kapolres Dumai. (wna)
Load more