Jakarta, tvOnenews.com - Direktur Eksekutif Indo Barometer M Qodari menilai Presiden Jokowi akan berubah haluan menjadi mendukung Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto dari sebelumnya Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo.
Hal ini buntut dari sikap Ganjar Pranowo yang menolak Timnas Israel ke Indonesia dalam gelaran Piala Dunia U-20 tahun 2023.
“Saya khawatir, ke depan ini akan terjadi pergeseran. Kenapa? Karena salah satunya sebagai Gubernur [Ganjar] sudah menyatakan penolakan terlebih dahulu. Sementara, saya melihat Presiden Jokowi pada posisi ya olahraga dipisahkan dengan politik, gitu.” kata Qodari dalam sebuah diskusi dikutip Jumat (31/3/2023).
Dia menilai Jokowi sebelumnya memberikan sinyal ketertarikannya kepada Ganjar dan Prabowo.
Hal ini ditunjukkan ketika dua tokoh itu diajak Jokowi ikut acara panen raya di Kebumen, Jawa Tengah.
“Karena begini, kalau kita berangkat visualisasi terakhir, di sawah itu ada dua orang. Tadi saya kembali ke analisis saya yang pertama. Calonnya Pak Jokowi itu ada dua, pertama Ganjar, kedua Prabowo. Yang satunya sinyal pakai high context yang satu lagi pakai low context,” jelas Qadari.
Menurutnya, Jokowi nantinya akan lebih sering mengajak Prabowo ketimbang Ganjar ketika kunjungan kerja (kunker).
“Sehingga, dalam konteks ini ada kemungkinan ke depan yang ada di sawah itu, yang keliling-keliling itu tinggal satu nama, yakni Prabowo Subianto,” jelas dia.
Selain itu, Qodari juga menuturkan bahwa peta capres dan cawapres diprediksi akan berubah atau berpotensi sebagai game changer di Pemilu 2024. (saa/muu)
Load more