Data agregat ketiga, dia menernangkan transaksi keuangan mencurigakan terkait kewenangan Kemenkeu sebagai penyidik TPA dan TPPU.
"Data agregat sebesar Rp260 triliun sekian, sehingga jumlahnya 349 triliun fix nanti kita tunjukan suratnya," tegasnya.
Selain itu, Mahfud MD menyatakan Menteri Keuangan (Menkeu) Sri Mulyani pasti terkejut melihat data tersebut.
Sebab, dia menilai Sri Mulyani tidak mendapat surat tersbut secara langsung dan sesuai fakta.
"Pas ditanya Bu menteri, Bu Menterinya kaget, karena ndak masuk laporannya. Sebab, yang menerima surat by hand orang yang di situ yang bilang kepada Bu Sri Mulyani ndak ada surat itu. Loh, kata PPATK ini suratnya, baru dijelaskan, tapi beda. Ini laporannya pencucian uang di bidang Bea dan Cukai, lalu yang hitung pajaknya sedikit jadinya," imbuhnya.
Sementara itu, Mahfud MD menerangkan ratusan orang duga terlinat di Kemenkeu.
"Berapa yang terlibat? Yang jumlahentitasnya itu Kemenekeu 491 orang. Jangam bicara Rafael Alun Trisambodo (RAT), sudah ditangkap laporan selesai. Ini ada jaringannya," kata Mahfud. (lpk/ebs)
Load more